Komunitas Kelana Memberi Ruang Kreativitas Anak Muda

GenPI.co - Komunitas Kelana hadir untuk memberikan ruang kreativitas anak-anak muda.

Mereka bisa mengambangkan bakat dan potensinya dengan terlibat di berbagai kegiatan sosial kreatif.

Co Founder Komunitas Kelana Azkania Ardya Dewani mengaku mendirikan komunitas tersebut bersama orang tuanya.

BACA JUGA:  Luna Maya Lagi Dekat dengan Cowok, Ariel Noah Minggir Dulu

“Komunitas Kelana aktif memberikan edukasi terkait literasi, digital literasi dan kepedulian sosial,” kata wanita yang akrab disapa Caca kepada GenPI.co, Selasa (12/4).

Komunitas Kelana punya tagline Belajar, Bermain, dan Berbagi.

BACA JUGA:  Mantan Anak Buah Ahok Calon Kuat Pengganti Anies Baswedan

“Kami ingin anak-anak muda bisa belajar, tetapi dengan cara bermain yang menyenangkan, dan tidak lupa pula untuk selalu berbagi kepada sesama,” katanya.

Komunitas yang berdiri pada 20 November 2017 itu, berada di bawah naungan Yayasan Kelana Muda Indonesia.

BACA JUGA:  Komunitas Jejepangan, Bikin Konten Video Seru Banget

“Berdrinya Komunitas Kelana bertepatan dengan Hari Anak Sedunia,” katanya.

Caca membeberkan beberapa kegiatan yang sering dilakukan antara lain belajar untuk lebih percaya diri dengan mengikuti kelas public speaking, kelas presenter, kelas broadcasting dan lain-lain.

“Bebarapa event juga pernah kami gelar, seperti Kelana Wujudkan Mimpi yang mengajak anak-anak disabilitas ganda berwisata dan belajar percaya diri ke EcoPark Ancol,” katanya.

Selain itu ada juga Kelana Sejarah Menteng yang mempelajari sejarah gedung-gedung di sekitar Menteng Jakarta, dan Lomba Kelana Presenter Cilik.

“Kelana juga pernah membuat acara Kelana Goes to Baduy yang mempelajari alam dan berbagi ilmu bersama anak-anak Baduy,” ucapnya.

Caca mengaku, selama pandemi komunitasnya makin jarang membuat kegiatan karena menjaga kesehatan semua pihak.

“Hanya beberapa event berbagi saja yang digelar seperti berbagi anak yatim dan para janda,” katanya.

Caca mengatakan banyak sekali obrolan dibahas di Komunitas Kelana, tetapi yang utama adalah tentang belajar percaya diri dan menjadi kreatif di era serba digital ini.

“Terkadang relawan kelana juga diskusi dan sharing soal cita-cita serta kegiatan sekolah atau kuliah,” bebernya.

Sementara itu jumlah anggota aktifnya sekitar 50 dan kebanyakan mereka tinggal di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor, dan Yogyakarta. (*)