GenPI.co – Pemerintah kabupaten Blora, Jawa Tengah melalui Disporabudpar menggelar Festival Tari Kerakyatan. Acara itu digelar pada Senin (12/8) di kawasan Blok T, Blora.
Acara yang sukses memantik ribuan pengunjung itu dihelat demi merawat tradisi leluhur setempat dalam bentuk tari. Selain itu, festival tersebut bertujuan untuk menghasilkan tarian-tarian kreasi baru yang tetap menunjukkan ciri Blora.
Baca juga:
Kulik Rahasia Kenimatan Ayam Panggang Wonogiri di Pasar Jatisrono
Kue Kering Gaplek dari Wonogiri Rambah Pasar Nasional
Kepala Disporabudpar Kabupaten Blora Slamet Pamuji mengatakan, acara ini juga menjadi ajang pencarian kelompok kesenian tari untuk menyambut tamu dalam acar-acara tertentu di Kabupaten setempat. Pasalnya selama ini tarian untuk menerima tamu hanya terpaku pada Tari Gambyong,
"Saya pikir kenapa harus Tari Gambyong terus, kalau ini temen-temen para pelaku seni, para guru-guru seni, ini bisa membuat kreasi yang baru yang lebih energik dan untuk Kabupaten Blora sendiri saya ingin ciri khas Bloranya harus muncul," ujar Slamet.
Pria dengan sapaan akrab Mumuk itu menambahkan ciri khas utama pada tari daerah Blora yakni jenis pesisiran yang energik.
Event Festival Tari Kerakyatan ini diikuti oleh tingkat SMP/Sederajat sebanyak 6 peserta dan tingkat SMA/Umum ada 12 peserta. Setelah menunjukkan kebolehannya menari di hadapan juri dan penonton, terpilih para pemenang yang menempati posisi pertama hingga ketiga.
Di tingkat SMP, juara 1 diraih oleh SMP Negeri 1 Jepon. Sementara juara 2 da 3 secara berurutan diraih oleh SMPN 4 Blora dan SMP 1 Blora.
Sedangkan di tingkat SMA, posisi pertama diduduki oleh Sanggar Tari Merpati. Kemudian ada SMA Negeri 1 Blora dan SMA Negeri 2 Blora yang meraih juara ke-2 dan ke-3.
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News