GenPI.co - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) memastikan tidak ikut pada aksi unjuk rasa di Istana Negara pada Senin (11/4).
Ketua BEM Universitas Indonesia Bayu Satria Utomo mengatakan bahwa pihaknya tetap menolak penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
“Kami dari BEM UI sepakat tidak turun aksi di tanggal 11,” kata Bayu saat dikonfirmasi, Sabtu (9/4).
Menurut Bayu, BEM UI berencana turun aksi unjuk rasa pada 21 April mendatang.
“Kami akan membuat Kongres Rakyat dan dilanjutkan Aksi Massa Nasional di 21 April nanti,” ucap Bayu.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Wiranto turun gunung untuk meredam aksi mahasiswa yang menyuarakan penolakan penundaan pemilu.
"Pertemuan kita dengan adik-adik mahasiswa dari BEM Nusantara cukup lama, cukup intens. Banyak hal-hal yang tadi kita bicarakan," kata Wiranto di Kantor Dewan Pertimbang Presiden (Wantimpres) Jakarta, Jumat (8/4).
Dalam petemuan itu, kata Wiranto, ada sekitar lima pokok permasalahan yang disampaikan mahasiswa.
"Masalah minyak goreng dan kartel, kenaikan bahan pokok menjelang lebaran, masalah perpajakan, masalah energi, juga disampaikan dan dibicarakan terakhir masalah penundaan pemilu," kata mantan Menko Polhukam ini.
Menurut Wiranto soal penundaan Pemilu dan atau perpanjangan masa jabatan presiden bakal membahasnya dengan kementerian terkait.
"Hal-hal yang menyangkut masalah teknis kita lanjutkan bicarakan dengan menteri terkait yang membidangi masalah-masalah yang disampaikan mahasiswa," kata Wiranto. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News