GenPI.co - Sekretaris Jenderal Kemensos Harry Hikmat mengungkap alasan Presiden Jokowi memberikan bantuan langsung tunia atau BLT minyak goreng disalurkan dalam bentuk uang.
Menurutnya, Presiden Jokowi ingin BLT minyak goreng juga bisa bermanfaat untuk keperluan lain.
"Jadi statement beliau 'saya minta BLT ini digunakan sebagai modal usaha atau membeli kebutuhan pokok, termasuk minyak goreng yang harganya meningkat," ujar Harry dalam Media Briefing BLT Minyak Goreng, Jumat (8/4).
Harry mengatakan pada prinsipnya pemerintah ingin mengurangi beban pengeluaran masyarakat.
Alhasil, menurutnya, pemanfaatan BLT minyak goreng tidak terbatas pada pembelian barang tertentu.
"Bisa untuk kebutuhan bahan pokok lain," imbuhnya.
Harry memastikan penyaluran BLT minyak goreng akan disalurkan kepada masyarakat yang datanya ada di Kemensos.
Soal siapa saja yang menerima, Harry menyebut Kemensos akan mengandalkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
Dirinya menjamin penerima BLT tidak akan salah sasaran. Sebab, menurutnya, DTKS milik Kemensos tersebut validasinya dilakukan per bulan sehingga data-data yang ada lebih mutakhir.
Sebagai informasi, penerima BLT minyak goreng akan mendapatkan uang tunia Rp 300 ribu dibagikan pada 4-21 April 2022.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News