Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditargetkan Uji Coba November 2022

08 April 2022 15:25

GenPI.co - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China, Dwiyana Slamet Riyadi membahas persiapan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung, yang akan dilakukan bertepatan dengan perhelatan G20 pada bulan November 2022.

"Berita baik di bulan November 2022 pada perhelatan G20, Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan memulai uji coba pengoperasian," kata Ridwan Kamil di Bandung, Kamis (8/4/2022).

Pria yang akrab disapa Emil ini juga membahas progres proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) yang sudah mencapai 80 persen.

BACA JUGA:  Menhub Beri Kabar Bahagia soal Jalur Kereta Bogor-Sukabumi, Simak

Moda transportasi canggih itu ditargetkan beroperasi untuk melayani masyarakat pada Juni 2023.

"Semua sesuai dengan progres. Untuk pengoperasiannya sesuai dengan yang sudah disepakati, yaitu pada bulan Juni 2023. Penumpang pertama sudah bisa menggunakan kereta yang kita tunggu-tunggu ini," tuturnya.

BACA JUGA:  Libur Nyepi, Pesan Tiket Kereta lewat Online Ya! Biar Nggak Antre

Emil mengatakan, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik, banyak pelaku usaha properti yang berminat membangun bisnis dititik Transit Oriented Development (TOD), dan paling progresif yang banyak diminati investor adalah di Stasiun Halim, Jakarta.

"TOD paling progesif di kawasan Halim Perdanakusuma. Di Halim sudah ada pengembang yang akan membangun rumah sakit, mal dan lain-lain. Kemudian TOD di Karawangan ada hotel dan perkantoran," ujarnya.

BACA JUGA:  Tangan Kanan Vladimir Putin Hilang Misterius, Ada Isu Keretakan

Lebih lanjut, di titik Walini, Kabupaten Bandung Barat akan dibangun stasiun bekerja sama dengan pihak ketiga.

Sementara itu, di Stasiun Tegalluar Bandung sebagai stasiun akhir KCJB akan dibangun jembatan penyeberangan untuk kendaraan.

"Ada opsi pihak ketiga menyumbangkan stasiunnya, sehingga dengan PTPN VIII bisa mengembangkan Kota Baru Walini," ujarnya.

Menurut Emil, hadirnya Kereta Cepat Jakarta-Bandung bukan semata-mata sebagai alat transportasi. Jauh lebih penting adalah sebagai alat pertumbuhan ekonomi di setiap wilayah jalur Jakarta-Bandung.

"Kereta cepat ini fungsinya dua. Pertama sebagai alat transportasi, dan kedua lebih penting adalah alat untuk pertumbuhan wilayah di jalur kereta cepat," jelasnya.

Sementara itu Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, semua kendala mengenai pembangunan terowongan sudah diselesaikan. Dari total 13 terowongan, saat ini sudah terbangun 12.

Dia memastikan, selesainya pembangunan terowongan akan membantu progres pembangunan bidang lainnya.

"Kita sudah melintasi Kilometer 145 ke arah Tegalluar, dan Cileunyi. Jadi kendala di tunnel sudah selesai, dari 13 tinggal satu tunnel. Saat ini (proyek) sudah melintasi Kilometer 145 ke arah Tegalluar, dan  Cileunyi," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co