Meski Harga Pertamax Naik, Pertashop Milik Pertamina Tetap Ludes

03 April 2022 23:20

GenPI.co - Pemerintah telah menaikkan bahan bakar nonsubsidi Pertamax sebesar Rp 12.500 per liter. 

Meski dirasa memberatkan, warga tetap membeli bahan bakar kendaraan dengan terpaksa. 

"Ya, mau bagaimana lagi. Saya warga biasa yang hanya bisa mengikuti aturan. Kalau dibilang berat, jelas sekali," ujar Yogo, salah seorang warga Desa/Kecamatan Paron, Ngawi, Jawa Timur, Minggu (3/4).

BACA JUGA:  Luhut Gusar Harga Pertamax: Terlambat Dinaikkan!

Dari pantauan GenPI.co, tempat pengisian bahan bakar Pertashop milik Pertamina sudah tutup siang menjelang sore. 

Pertashop (Pertamina Shop) ialah outlet penjualan Pertamina berskala tertentu yang dipersiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM non subsidi. 

BACA JUGA:  Harga Pertamax Naik, PKS Tegas Menolak

Iwang selaku petugas Pertashop mengatakan outletnya tutup sejak pukul 15.30, padahal baru buka pukul 13.00 WIB. 

"Buka jam segitu (13.00) karena memang mengikuti jadwal penurunan BBM. Saya sudah tutup sekarang karena memang sudah habis," jelas Iwang. 

BACA JUGA:  Malam Pertama Salat Tarawih, Masjid Raya Bintaro Terisi Penuh

Iwang menjelaskan masyarakat yang melintasi jalan penghubung Dusun Sukorejo, Desa/Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi itu memang banyak yang mengeluh soal kenaikan harga Pertamax. 

Namun, dia mengaku kondisi itu sebenarnya tidak berpengaruh banyak karena masyarakat tetap membeli kebutuhan bahan bakar untuk kendaraannya. 

"Ya, saya lihat sudah dua hari ini memang keluhan warga itu wajar. Namun, saya pikir ini tidak akan bertahan lama, karena akan merasakan harga biasa," kata dia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co