GenPI.co— Umbul Ponggok yang ada di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dibahas oleh dua media asing, South China Morning Post dan New York Post.
Dua media asing itu membahas Umbul Ponggok, kolam yang mampu mengubah kondisi ekonomi Desa Ponggok menjadi salah satu desa terkaya di Indonesia.
Pada tahun 2005, Desa Ponggok memiliki pendapatan Rp 80 juta selama setahun, kini desa itu mampu memiliki penghasilan Rp14 miliar dalam setahun. Sebanyak 40% dari keuntungan itu mengalir ke warga desa, sementara sisanya masuk ke dalam kas desa.
Baca juga:
Pengunjung Desa Wisata Umbul Ponggok Meningkat
Desa Wisata Bongo Akan Ditambah Fasilitas Mancakrida
Ponggok adalah kisah sukses bagaimana kekuatan media sosial dan pariwisata mampu mengubah sebuah desa. Pariwisata adalah bidang industri yang bisa dimasuki oleh warga masyarakat tanpa memerlukan modal besar. Promosinya pun tidak mahal karena dibantu oleh kekuatan media sosial.
Umbul Ponggok berkembang di masa sebuah foto yang diunggah di Instagram dapat memengaruhi keputusan banyak orang datang ke suatu tempat.
Berkat foto mata air (umbul) yang menarik di Instagram, turis pun berbondong-bondong datang. Bukan hanya turis nasional namun juga turis mancanegara.
Wisatawan menyewa mobil Jeep yang disediakan warga desa untuk menuju Umbul Ponggok
Pada tahun 2004 Ponggok adalah desa yang didomimasi oleh petani. Mereka memiliki sebuah kolam yang cukup besar dengan sekitar 40 mata air di dalamnya.
Namun pada masa itu kolam (umbul) ini dipergunakan untuk kehidupan sehari-hari seperti mandi dan mencuci. Pada tahun 2006 kepala desa Ponggok mengajak warganya berubah.
Umbul mulai dibersihkan, saluran air ditambahkan, dan beberapa benda penting ditenggelamkan. Benda-benda inilah yang akan menjadi pusat perhatian dan mengangkat nama Ponggok.
Benda-benda itu diantaranya adalah dua buah motor, sebuah kursi besi, dan sebuah televisi. Benda-benda ini menjadi properti untuk titik foto bawah air yang kini menjadi sangat terkenal. Bagian tepian kolam dibangun dengan semen namun bagian dasar kolam tetap alami dengan pasir halus terhampar layaknya di dasar sungai atau pantai.
Sekarang Umbul Ponggok didatangi oleh turis yang hendak berfoto di dalam kolam mata air yang jernih, sambil berpose mengendarai motor atau menonton televisi.
Foto-foto ini lalu mereka unggah ke Instagram, membantu menambah kepopuleran Umbul Ponggok.
Warga lalu menyediakan kebutuhan turis, mulai dari berjualan makanan, minuman, penyewaan alat-alat berenang dan fotografi, serta oleh-oleh.
Turis dapat masuk ke umbul Ponggok dengan membayar hanya Rp15.000. Namun harus membayar lagi jika hendak berfoto di salah satu tiitk.
Jangan takut dengan air karena warga Ponggok menyediakan pemyewaan alat snorkeling di sini. Mereka juga menyediakan penyewaan kamera bawah air bagi turis. Semuanya ada. Lengkap.
Umbul Ponggok dikelola oleh unit usaha milik desa Ponggok yang bernama Tirta Mandiri. 60% Sahamnya dimiliki oleh pemerintah desa, sementara sisanya dibagi ke warga desa yang memiliki saham.
Kamu yang ingin mengubah desamu bisa belajar ke Desa Ponggok, sekalian berswafoto di dalam air.
Jangan malu belajar ke Ponggok, dunia saja mengakui mereka.
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News