GenPI.co - Salah seorang penjual kembang di Pasar Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Mbah Sikam merapikan dagangannya untuk dimasukkan ke plastik.
Tujuannya, jelas untuk memudahkan para peziarah membeli kembang yang ingin mengunjungi makam jelang Ramadan.
Mbah Sikam tanpa lelah mengaku berjualan sedari pagi dan membawa kembang dengan jumlah yang berlebih.
Sebab, dia mengatakan setiap jelang puasa, para peziarah ramai mencari kembang hingga sore hari.
"Kulo dodolan wiwit esuk jam pitu, Mas. (Saya jualan dari pagi jam 7.00, Mas)," ujar Mbah Sikam kepada GenPI.co di Pasar Paron, Ngawi, Jumat (1/4).
Mbah Sikam saat ditemui pukul 16.45 itu menuturkan berjualan kembang untuk para peziarah merupakan salah satu kebahagiannya.
Menurut dia, membantu orang yang kesulitan bisa menambah pahala guna bekal menghadap Allah SWT.
"Kalau sudah sore, biasanya para pedagang kembang sudah pulang. Jadi, para peziarah yang datang sore akan kesulitan mencari kembang jika tidak membawa dari rumah," jelasnya.
Wanita paruh baya itu menjelaskan akan tutup ketika magrib, karena biasanya sudah gelap dan peziarah akan datang pada pagi keesokan harinya.
Menurut dia, ada kasus peziarah yang tidak membawa uang, tetapi ingin berziarah.
Melihat kondisi itu, Mbah Sikam mengatakan akan memberi kembang secara cuma-cuma alias gratis.
"Wes, enek seng nggak nggowo dhuwit, yo, ditinggal wae. (Ada yang enggak bawa uang, ya, ikhlaskan saja," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News