BPPT Sasar Awan Bentuk Kembang Kol Saat Kekeringan, Kenapa Ya?

08 Agustus 2019 19:16

GenPI.co— Hujan buatan atau teknologi modifikasi cuaca (TMC) menjadi solusi saat kekeringan melanda sejumlah daerah.

Untuk pelaksaan hujan buatan memerlukan awan yang baik untuk disemai dengan bahan seperti garam (NaCl) atau flare.

Kepala Bidang Pelayanan Teknologi Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) BPPT Sutrisno mengemukakan tipe awan yang baik untuk disemai sehingga menghasilkan hujan buatan, adalah yang awan tebal dan banyak mengandung uap air.

Baca juga:

Atasi Kekeringan, BPPT Siap Lakukan Operasi Hujan Buatan

Atasi Kekeringan, Ini Cara Penyemaian Awan Hasilkan Hujan Buatan!

“Secara visual awan yang layak untuk disemai itu tampak seperti bunga [kembang] kol yang putih,” kata Sutrisno kepada GenPI.co, Kamis (8/8/2019).

Dia mengemukakan awan yang baik untuk disemai biasanya ketinggian puncak awam di atas 10.000 feet, dengan ketinggian dasar awan sekitar 2.500 feet. 

“Atau minimal ketebalan awan 7.500 feet, tentunya lebih tebal akan lebih baik,” kata Sutrisno.

Sutrisno mengatakan, lama proses peyemaian awan hingga terjadi hujan buatan, juga tergantung kondisi awan.

“Tergantung kondisi awan dan lingkungan di sekitar awan. Kalau kondisi awannya saat disemai sudah matang, tebal dan ukuran butir air di awan sudah cukup, biasanya tidak lama habis disemai akan turun hujan. Namun untuk awan yang kurang matang, butuh waktu lebih lama,” kata Sutrisno.

Simak video berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina
hujan buatan   awan   semai   bppt   kekeringan   pesawat  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co