GenPI.co - Pengamat politik Jerry Massie menyoroti Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang kebingungan saat stok minyak goreng tiba-tiba melimpah di berbagai supermarket.
Menurut dia, perilaku Mendag Lutfi terkesan aneh dan tidak masuk akal.
Pasalnya, komoditas esensial tersebut masih langka sebelum peraturan soal harga eceran tertinggi (HET) belum dicabut.
"Saya sinyalir dia tahu stok ada, tak masuk akal tiba-tiba melimpah," ujar Jerry kepada GenPI.co, Kamis (24/3).
Menurutnya, janji yang diberikan oleh Mendag Lutfi dalam membongkar mafia minyak goreng hanya basa-basi saja.
"Saya kira ini hanya basa-basi. Sebab, sudah ada korban saat masyarakat mengantre untuk mendapatkan minyak goreng di beberapa daerah," ucapnya.
Jerry mengaku sudah curiga dengan adanya pemain di balik kelangkaan minyak goreng yang tak kunjung diselesaikan Mendag Lutfi.
"Mungkin ada distributor, shareholder, dan birokrat yang bermain. Saya sebut kleptokrasi," beber Jerry.
Menurutnya, para kartel minyak goreng sebenarnya bisa dengan mudah dibinasakan jika Mendag Lutfi cepat tanggap, serta melibatkan kepolisian dan pemerintah dalam melihat kondisi lapangan sejak awal.
"Selain itu, kebijakan harga eceran tertinggi (HET) juga berubah-ubah. Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menetapkan harga di kisaran Rp14.000," tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News