GenPI.co - Peredaran daging sapi dioplos babi masih menjadi momok bagi umat islam menjelang Ramadan.
Untuk itu Lembaga Pengkajian Pangan dan Obat-obatan (LPPOM) MUI berusaha mencegah keresahan masyarakat itu.
Direktur Utama LPPOM MUI Muti Arintawati mengatakan, berbagai antisipasi akan segera dilakukan.
Biasanya pihaknya akan turun langsung ke pasar-pasar untuk mengecek kondisi daging sapi.
"Kami akan lakukan operasi pasar untuk produk daging. Kami tahu kejadian daging sapi dioplos babi itu banyak," katanya di Jakarta, Kamis (10/3/2022).
Dia menjelaskan, operasi itu akan intensif dilakukan menjelang Ramadan.
Namun, dirinya tidak memberikan kepastian jelas kapan saja waktunya.
"Langkah kami untuk mengertahui apakah terjadi pencampuran atau tidak," jelasnya.
Selain itu, dirinya pun akan mengecek produk-produk yang belum memiliki sertifikat halal, contohnya brand-brand minuman kekinian.
Jika ditemukan belum memiliki sertifikat halal, brand tersebut dihimbau untuk segera membuatnya.
"Untuk saat ini belum dikenakan sanksi," ujarnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News