Berhenti di Bawah Tanah Sebab Mati Lampu, Penumpang MRT Sibuk Doa

GenPI.co - Transportasi massal MRT Jakarta Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) atau sebaliknya, sempat terhambat oleh mati listrik atau mati lampu yang sempat dialami Jakarta sehingga penumpang MRT yang sempat membawa penumpang berhasil dievakuasi. MRT bahkan berhenti di bawah tanah menyebabkan penumpang sedikit panik. Salah satunya Nadia (24), warga Bekasi yang saat itu tengah menjajal MRT.

Nadia menjelaskan, dia menaiki MRT dari Stasiun Fatmawati. Saat melintas di Stasiun Istora listriknya mendadak nyala-mati. "Kayak lampu disko. Sumpah deg-degan. Penumpang lain pada sibuk baca doa, pada istigfar," terang Nadia pada GenPI.co, Minggu (4/8). DIketahui Stasiun Istora berada di bawah tanah.

Baca juga :

Mati Lampu Bikin Pemuda Ini Terjebak di Lift Sampai Sesak Nafas

Beda Gardu, 2 Kampung Tetanggaan di Bekasi Beda Jam Nyala Listrik

Mati Lampu, Warga Bekasi Antre Isi Air Galon untuk Mandi dan BAB

Hal ini disebabkan oleh terputusnya pasokan listrik berdasarkan informasi dari Pihak PLN, gangguan terjadi pada sistem transmisi 500kV, sehingga seluruh sistem interkoneksi Jawa Bali Nusa Tenggara terganggu dan menyebabkan padam listrik dan kelumpuhan di dua jalur MRT.

Diinformasikan dari laman resmi twitter @mrtjakarta bahwa pada siang tadi pukul 11.55 dilakukan proses evakuasi terhadap seluruh penumpang, baik yang berada di stasiun maupun yang berada di kereta.

Selanjutnya pada pukul 12.53 WIB, seluruh penumpang yang berada di kereta telah selesai di evakuasi. Adapun jumlah penumpang yang dievakuasi dari seluruh stasiun berjumlah 3410 orang dalam keadaan baik dan juga selamat.

Bagi penumpang yang tadi menggunakan Kartu Single Trip MRT Jakarta, diberlakukan refund atau pengembalian dana dengan mengembalikan kartu Single Trip MRT Jakarta di stasiun dan bagi penumpang yang menggunakan kartu bank dibantu untuk reset status kartu bank oleh staf stasiun pada saat perjalanan berikutnya.

Dalam thread yang diunggah, pihak MRT meminta maaf kepada pengguna layanan transportasi massa itu atas mati listrik atau mati lampu. "Mohon maaf kepada seluruh masyarakat pengguna layanan MRT Jakarta atas ketidaknyamanan yang diakibatkan dari adanya kondisi ini." Tulis akun  @mrtjakarta.