GenPI.co - Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 dirayakan semua umat Hindu dengan berdiam diri di rumah. Termasuk umat di sekitaran Pura Amerta Jati, Cinere Depok, Jawa Barat.
Berdasarkan pantauan GenPI.co, perayaan Nyepi di Pura Amerta Jati sangat terasa dengan kondisi lingkungan yang sunyi senyap pada Kamis, (3/3).
Di luar Pura Amerta Jati tak terlihat ada petugas pecalang yang melakukan pengamanan.
Bagian depan Pura Amerta Jati juga ditutup menggunakan pagar yang terbuat dari anyaman bambu.
"Nggak ada yang masuk atau keluar. Memang sepi, nggak ada aktivitas," ujar salah satu pedagang di depan pura, Muhammad Husein kepada GenPI.co, Kamis (3/3).
Husein menjelaskan bahwa kondisi Pura Amerta Jati terlihat ramai sehari sebelum Nyepi pada hari Rabu (2/3).
Hal itu terjadi karena Umat Hindu mengikuti Upacara Tawur Agung Kesanga di Pura Amerta Jati.
"Ramainya kemarin, ada upacara di sana (Pura Amerta Jati, red), tetapi nggak tau namanya apa," kata Husein.
Untuk diketahui, pada Hari Raya Nyepi, Umat Hindu melakukan Catur Brata Penyepian.
Catur Brata Penyepian meliputi empat pantangan yakni amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak melakukan kegiatan hiburan). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News