GenPI.co - Epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono menilai bahwa pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait Lebaran 2022 yang bisa dirayakan secara normal bisa benar-benar terealisasikan.
Pasalnya, prediksi gelombang covid-19 varian Omicron diprediksi akan turun pada Maret 2022.
“Beberapa wilayah di Indonesia saat ini tengah mencapai puncak kasus dan perlahan menurun. Sebelum Ramadhan, diharapkan kasus sudah rendah,” ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (2/3).
Selain itu, Pandu menilai tingkat imunitas penduduk Indonesia sudah makin tinggi, baik itu terbentuk dari vaksinasi, infeksi virus, atau kombinasi keduanya.
“Hal-hal tersebut tentu meningkatkan kepercayaan pemerintah bahwa Lebaran 2022 bisa diselenggarakan dengan aman,” paparnya.
Oleh karena itu, diharapkan pada periode April sampai Mei 2022, kasus di Indonesia sudah lebih terkendali dan tak perlu lagi ada kebijakan PPKM.
Tanpa PPKM, aktivitas masyarakat selama Lebaran 2022 tentu bisa berjalan normal.
“Masyarakat bisa bebas mudik, salat tarawih di masjid, dan berlebaran seperti biasa,” ungkapnya.
Meskipun begitu, Pandu menyarankan agar mobilitas masyarakat selama Lebaran 2022 tetap dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Misalnya, pelaku perjalanan domestik harus sudah divaksinasi dosis lengkap.
“Bisa juga peraturan diubah menjadi para pelaku perjalanan yang diperbolehkan wajib mendapat vaksinasi booster,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News