GenPI.co- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Monardo, meminta pejabat daerah agar tidak lengah dalam mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karlahut) di Riau.
Dalam rapat evaluasi penanganan Karhutla Riau, di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Jumat (2/8), pejabat daerah bersama masyarakat di Riau harus punya kemauan keras dalam penanggulangan karlahut.
"Pejabat daerah harus turun ke masyarakat, kalau perlu tidur di lapangan di tengah-tengah masyarakat. Rasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat," ujarnya.
Doni Monardo menyampaikan, dalam penanggulangan Karlahut di Riau saat ini, pemerintah dibantu perusahaan sudah mengerahkan 18 helikopter. Ada 8 helikopter BNPB, helikopter KLHK (1 unit), BKO TNI (1 unit ), helikopter perusahaan Sinar Mas dan RAPP (8 unit) dan 1 pesawat Cassa 212 Teknologi Modifikasi Cuaca TMC - BPPT.
"Kami dari pemerintah pusat sudah membantu maksimal. Untuk itu diharapkan kepada masyarakat di Riau agar bisa membantu pencegahan melalui sosialisasi. Harus ada semangat masyarakat Riau jika tidak ingin adanya lagi kebakaran hutan dan lahan," tegasnya.
Baca juga:
Hutan di Kawasan Kawah Ijen Dilalap si Jago Merah
Tim Satgas Berjibaku Padamkan Ribuan Hektar Karlahut di Riau
Untuk itu Doni meminta pemerintah daerah serta Satgas Karhutla, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Perguruan Tinggi, Mahasiswa di Riau untuk membangun dukungan kepedulian masyarakat agar ikut membantu melakukan pencegahan Karhutla.
"99 persen penyebab kebakaran adalah manusia. Mari kita lakukan pendekatan kepada masyarakat. Saya yakin masyarakat Riau adalah masayarakat pejuang yang bisa menjaga lingkungannya," Doni menuturkan.
Ia berharap bencana kabut asap akibat Karhutla pada 2015 tidak terulang lagi tahun ini karena menimbulkan kerugian tidak sedikit. Bahkan kala itu asap sampai terkirim ke negara tetangga.
Baca juga:
Bersihkan Lahan dengan Api, 3 Rumah Adat di Sumba Ikut Ludes
Status Gunung Tangkuban Perahu Naik di Level Waspada
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo (kedua dari kiri), ketika hadir pada rapat evaluasi penanganan Karhutla Riau, Jumat (2/8/2019) di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Jumat (Foto Heru/GenPI.co).
Menurutnya, yang terpenting supaya tidak terjadi lagi kebakaran lahan, adalah melakukan pencegahan bukan pemadaman saja dan apabila ditemukan tindakan pidana, ia menegaskan agar Satgas Gakum harus menindak tegas secara hukum.
Ia menilai upaya Satgas Karhutla Riau sejauh ini masih di dalam jalur yang sudah direncanakan. BNPB siap memberikan dukungan apabila Satgas Riau perlu tambahan personel, dengan catatan penanganan di tingkat daerah harus dilaksanakan secara lebih serius.
"Belum ada pasukan tambahan dari pusat intuk dimobilisasi ke lokasi kebakaran. Namun bila dibutuhkan bisa saja nanti dikerahkan. Pasukan masih mengandalkan TNI organik lokal,” pungkasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News