Polemik Pengeras Suara Masjid, Ucapan Profesor Abdul Rahim Keren

28 Februari 2022 17:56

GenPI.co - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulsel Profesor Abdul Rahim Yunus mengatakan pengaturan suara pengeras masjid dan musala bukan masalah.

"Sebab, yang diatur sebenarnya bukan cuman soal azan saja, melainkan segala aktivitas di masjid," ucap Rahim kepada GenPI.co Sulsel, Sabtu (26/2).

Dia menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke beberapa negara Timur Tengah yang mayoritas penduduknya muslim.

BACA JUGA:  Sufmi Dasco Respons Pengeras Suara Masjid, Singgung Cagar Budaya

"Ketika ada masjid yang saling berdekatan, hanya satu suara azan menggunakan speaker luar. Yang satunya menggunakan speaker dalam," tutur Rahim.

Menurutnya, orang yang ingin beribadah sudah tahu waktu menjalankan kewajiban.

BACA JUGA:  Pesan Penting Mayjen Amin soal Pengeras Suara Masjid

"Tidak harus lagi speaker masjid saling bersahutan dengan suara yang keras," ujar Guru Besar Sejarah Peradaban Islam UIN Alauddin itu.

Rahim menjelaskan suara kaset mengaji yang diputar jauh sebelum azan terkadang terlalu besar.

BACA JUGA:  Sepakat dengan Yaqut, Muhadjir Sebut Pengeras Suara Ada Aturannya

"Kalau kita berpikir, pahalanya untuk siapa karena kaset yang bunyi?" ujarnya, lantas tertawa.

Dia menilai banyak yang salah persepsi dengan surat edaran Kementerian Agama.

Rahim juga menyebut ada beberapa tokoh yang mengganggap syiar agama harus dengan suara lantang dan keras.

"Padahal, Islam agama yang rahmatan lil alamin," ujar Rahim. (indra ahmad/genpi.co sulsel)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co