GenPI.co - Pedagang gorengan Khalimah mengaku pendapatannya berkurang karena harga minyak, tahu, dan tempe naik dalam beberapa waktu terakhir.
Wanita yang berjualan di Tangerang, Banten, itu juga mengaku merugi saat berjualan.
“Tahu, tempe, dan minyak mahal. Tempe yang biasanya Rp 5 ribu sekarang Rp 6 ribu. Tahu biasanya Rp 3 ribu sekarang Rp 4 ribu,” ujarnya kepada GenPI.co, Sabtu (26/2).
Selain mengeluhkan soal harga tempe dan tahu, Khalimah juga kerepotan menghadapi kenaikan harga minyak goreng.
Dia menjelaskan harga mintak goreng curah naik dari Rp 11.500 menjadi Rp 20 ribu.
“Dari pemerintah emang Rp 14 ribu, tetapi susah dapetnya,” ucap dia.
Menurut Khalimah, saat ini masih ada stok minyak goreng di pasar tradisional.
Namun, Khalimah menyebut harga minyak goreng itu tidak sesuai harga eceran tertinggi (HET).
“Saya beli di langganan, ya, Rp 20 ribu,” tutur Khalimah.
Khalimah pun merasa keberatan karena harga sembako di pasaran naik.
“Ya, kesal. Katanya minyak goreng Rp 14 ribu, tetapi percuma kalau dapatnya susah. Apa-apa mahal,” ujar Khalimah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News