GenPI.co - Angin segar datang dari wilayah Sumatera Utara, di mana minyak goreng dikabarkan bakal melimpah.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Pemprov Sumut melalui Gubernur Edy Rahmayadi, dan produsen yang kabarnya siap menggelontorkan 1,520 juta liter minyak goreng dalam operasi pasar (OP) yang akan digelar 1-5 Maret 2022.
"OP minyak goreng akan digelar di 33 kabupaten/kota Sumut. Tujuannya untuk menjamin ketersediaan dan menstabilkan harga minyak goreng," ujar Edy Rahmayadi di Medan, Sabtu (26/2).
Menurut mantan Ketum PSSI tersebut, dalam OP itu nantinya minyak goreng akan dijual seharga Rp14.000 per liter.
OP akan melibatkan enam perusahaan produsen minyak goreng di Sumut dan PT Perkebunan Nusantara grup.
Edy mengatakan bahwa di setiap kabupaten/kota, OP akan dilakukan dan langsung ditanggungjawabkan oleh masing-masing satu perusahaan.
Satu kabupaten/kota setiap harinya mendapat 8.000 liter per hari sehingga dalam lima hari alokasi ada 40.000 liter.
"Berdasarkan data, stok minyak goreng mencukupi sehingga harusnya ketersediaan aman dan harga jual bisa stabil," katanya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba mendukung rencana OP minyak goreng yang dilakukan Pemprov Sumut dan produsen.
Apalagi, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sudah menyatakan dalam dua-tiga hari ke depan, pendistribusian minyak goreng di Sumut diharapkan berjalan lancar karena stok cukup aman atau ada sekitar 33.080.788 liter.
"Menurut data, stok minyak goreng di Sumut ada untuk 12 hari, sehingga Mendag sudah meminta pendistribusian lancar sehingga ketersediaan aman dan harga stabil," katanya.
Sumut yang dikenal sebagai daerah produsen sawit dan minyak goreng, ujar Parlindungan, harusnya tidak mengalami permasalahan dalam minyak goreng.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News