GenPI.co – Tak perlu menunggu tahun baru China untuk merasakan kemeriahan budaya Tionghoa. Merapat saja ke Semarang, dan larut dalam Parade Festival Cheng Ho, Semarang. Event ini akan digelar Minggu (3/8), di Klenteng Agung Sam Poo Kong.
"Event ini jadi penegas betapa eksotisnya Semarang dengan beragam budaya yang ada di dalamnya. Jangan lupa, setiap tahun selalu ada nuansa baru yang ditawarkan,” ungkap Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya,
Festival Cheng Ho dibalut sangat harmonis. Sebab, beragam latar budaya yang ada di daerah itu ikut diakomodir. Pawai akbar dimulai dari Klenteng Tay Kak Sie di Gong Lombok. Dari situ, arak-arakannya mengarah ke Klenteng Sam Poo Kong di Jalan Simongan. Patung Laksamana Cheng Ho akan diarak selama parade berlangsung.
Baca juga:
Sajikan Tingkah Bocah Sekolah, Tarian ini Juarai FLS2N se-Jateng
Kunjungi Desa Tiap Kamis, Kepil Wonosobo Luncurkan Inovasi Gampil
Ada filosofi yang diangkat dalam parade ini. Ada juga pesan yang ingin disampaikan. Yang jelas, filosofi parade mengikuti alur pelayaran Laksamana Cheng Ho.
Cheng Ho atau dikenal juga dengan Zheng He terkenal dengan kekuatan armada lautnya yang besar. Selain itu, Cheng Ho juga menjadi bagian dari sejarah penyebaran Islam di wilayah Semarang melalui figur Juru Mudi Kapal Ong Keng Hong. Sementara Klenteng Sam Po Kong juga menjadi salah salah satu destinasi wisata religi di Kota Lumpia.
“Wisatawan bisa belajar banyak dari figur Laksamana Cheng Ho yang hebat. Selama pelayaran, Cheng Ho selalu menebarkan kebaikan. Mengajarkan kebersamaan dalam beragam latar belakang berbeda,” kata Menpar lagi.
Laksamana Cheng Ho memulai ekspedisi pada 1405. Selama 28 tahun berlayar, Cheng Ho sudah tujuh kali melakukan ekspedisi internasional. Total ada 37 negara yang sudah disambanginya. Zona ekspedisinya membentang dari Asia, Timur Tengah, hingga Afrika. Sementara di i nusantara, Cheng Ho mengenalkan teknologi dan menanamkan rasa persaudaraan yang kuat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News