GenPI.co - Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 mengumumkan layanan telemedisin bagi pasien isolasi mandiri dapat secara efektif mencegah penularan dan meningkatkan kesembuhan.
Oleh karena itu, pasien bergejala ringan dan sedang sebaiknya melakukan isolasi mandiri serta memanfaatkan layanan telemedisin dari pemerintah.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa isolasi kasus covid-19 terbagi menjadi dua, yaitu terpusat dan mandiri.
Isolasi terpusat dilaksanakan di rumah sakit dan hanya diperuntukan bagi pasien bergejala kritis dan berat. Pasien bergejala ringan, tetapi dengan komorbid tak terkontrol juga dapat melakukan isolasi terpusat.
“Semantara itu, pasien bergejala sedang, ringan, hingga tanpa gejala cukup melakukan isolasi mandiri di kediaman pribadi,” ujarnya dalam Konferensi Pers Satgas Covid-19, Kamis (17/2).
Wiku mengatakan bahwa bentuk bantuan bagi masyarakat melalui telemedisin dapat dinikmati masyarakat secara cuma-cuma.
“Pasien gratis untuk melakukan konsultasi dengan dokter serta mendapatkan paket obat dalam bentuk vitamin dan antivirus,” katanya.
Lebih lanjut, Wiku memaparkan setidaknya ada dua syarat yang harus dipenuhi seseorang untuk mendapatkan layanan telemedisin untuk isolasi mandiri.
“Mereka harus berusia minimal 18 tahun serta melakukan tes mandiri di laboratorium rujukan Kemenkes dan di sekitar domisili,” paparnya.
Meskipun begitu, layanan telemedisin baru mencakup beberapa daerah di Indonesia, yaitu wilayah aglomerasi di Pulau Jawa-Bali serta beberapa kota besar lainnya di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
“Pemerintah masih berupaya memperluas cakupan layanan telemedisin secara nasional. Pemerintah juga tengah menerima ajuan layanan untuk kasus positif hasil rapid test antigen, selain hasil tes PCR,” ungkapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News