Unjuk Rasa Pengungsi Asal Afganistan di Kantor DPRD Batam Ricuh

16 Februari 2022 15:12

GenPI.co - Puluhan pengungsi asal Afganistan kembali berunjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), dan ricuh dengan petugas keamanan, Rabu (16/2). Mereka menuntut segera dipindahkan ke negara ketiga.

Dalam unjuk rasa itu, sempat terjadi kericuhan antara pengungsi asal Afganistan dengan Satpol PP hingga ke teras kantor DPRD Batam.

Personil Satpol PP Pemko Batam dan anggota kepolisian awalnya menahan para pengungsi yang memaksa masuk kantor DPRD Batam. Saat para pengungsu memaksa masuk dengan melompati pagar, keributan dan aksi saling dorong akhirnya terjadi.

BACA JUGA:  Pengungsi Afghanistan di Batam Unjuk Rasa di Depan Rumah Mewah

Saat sudah memasuki pekarangan kantor DPRD Batam, keributan juga terjadi lagi saat Satpol-PP dan kepolisian berusaha menahan pengunjuk rasa.

Ahmad Abdullah salah satu pengungsi asal Afganistan mengatakan bahwa tuntutan ia dan rekannya adalah difasilitasi untuk berdiskusi dengan UNHCR.

BACA JUGA:  Lagi, Pengungsi Asal Afganistan Unjuk Rasa di Perumahan di Batam

"Kami hanya ingin menuntut agar kami dipindah ke negara ketiga. Australia, New Zealand, Kanada, dan Amerika," katanya kepada GenPi.co Kepri.

Dia menjelaskan, dirinya telah sepuluh tahun berada di Batam dan tidak bisa melakukan aktivitas sebagai mana mestinya.

BACA JUGA:  2 Ormas Unjuk Rasa, Tuntut Pengungsi Afganistan di Batam Pindah

"Kami ke sini [Kantor DPRD Batam] hanya meminta tolong," kata dia.

Suasana semakin memanas ketika petugas Satpol PP dan kepolisian menarik spanduk dan pengeras suara yang dibawa para pengunjuk rasa, dan meminta mereka untuk meninggalkan Kantor DPRD Batam.

Selain itu petugas juga memisahkan beberapa pengungsi yang dikhawatirkan memicu keributan. Aksi saling tarik-menarik antara massa aksi dan petugas tak terhindarkan. Beberapa anak yang ikut dalam aksi tersebut juga mulai menangis akibat terhimpit oleh massa.

Panasnya suasana unjuk rasa pengungsi Afganistan berlangsung cukup lama yakni sekitar pukul 10.30 WIB hingga 11.30 WIB.

Setelah perdebatan yang cukup alot, sekitar pukul 13.00 para pengungsi akhirnya membubarkan diri. (Alam/*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fathur Rohim

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co