GenPI.co - Menjadikan Danau Toba sebagai wisata berkelas tak semudah membalik telapak tangan. Ada banyak hal yang harus diperhatikan. Termasuk soal infrastruktur dan upaya membangun branding. Sebagai proyek besar, tentunya diperlukan budget yang besar pula.
Hal tersebut dikatakan Presiden Joko Widodo saat saat meninjau Sipinsur Geosite di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara, Senin (29/7).
Presiden menyebut, investasi yang dikucurkan dari APBN sebesar Rp3,5 triliun. Namun ia menekankan, tak cukup hanya dengan menggelontorkan APBN. Harus diperkuat dengan menggandeng investor.
“Kombinasi APBN dan investasi itulah yang saya kira bisa menggerakkan, dan benar-benar bisa terintegrasi. Sehingga, Danau Toba akan menjadi sebuah destinasi wisata yang betul-betul memiliki kelas dunia,” ujarnya.
Baca juga:
Supaya Berkelas, Jokowi Sebut Danau Toba Harus Punya Branding
Menpar: Ada Anggaran 2.2 T untuk Pariwisata Danau Toba
Jokowi juga menekankan pentingnya diferensiasi antara Toba dengan kawasan wisata lainnya di Indonesia. Misalnya Bali dan Mandalika.. Sehingga jika ada wisman yang berkunjung ke Danau Toba, mereka masih ‘haus’ untuk menjelajah daerah lain. Masih tetap ingin ke Bali, atau masih penasaran untuk ke Mandalika.
Pengembangan destinasi wisata itu juga memperhatikan lingkungan .Pemerintah juga akan melihat dan memilah terlebih dahulu, mana kawasan yang dibutuhkan untuk wisata, untuk rakyat, dan untuk lainnya.
“Semua perlu waktu. Prosesnya akan panjang. Tidak bisa langsung (sebut) siapa, mana. Kita bekerja dengan sebuah rancangan. Sehingga dalam pelaksanaannya bisa detail dan berjalan dengan baik. Kalau basic-nya sudah kelihatan, investasi dan peluang juga akan kelihatan. Investasi akan masuk dengan sendirinya,” kata Jokowi.
Rencana pengembangan Danau Toba menjadi destinasi wisata berkelas akan dimulai pada 2019 ini. Targetnya, selesai dalam satu tahun ke depan. Sebab, untuk pembangunan sarana dan prasarana penunjang, sudah mulai digarap sejak 2018 lalu.
“Investasi dari APBN memberikan trigger agar investasi dari luar datang. Kita berharap investasi yang datang tidak hanya 2 kali dari investasi yang dikeluarkan dari APBN. Tetapi bisa 3, 4, atau 5 kali dari yang sudah dikeluarkan APBN. Semua akan kita dorong sehingga betul-betul ada perubahan total,” tandasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News