GenPI.co - Disdag Medan tengah menyiapkan manuver cerdas perihal polemik minyak goreng di pasar.
Manuver cerdas yang dipersiapkan oleh Disdag Medan berupa mengajak PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 4 berkolaborasi untuk menggelar operasi pasar minyak goreng guna mencegah kelangkaan di pasaran.
Hal tersebut dikonfirmasi secara langsung oleh Damikrot selaku Kepala Disdag Kota Medan pada Selasa (15/2) lalu.
"Kita mengajak seluruh 'stakeholder', termasuk PTPN 4 untuk bersama-sama melakukan operasi pasar minyak goreng mengantisipasi kelangkaan," tegas Damikrot.
Damikrot mengungkapkan hal tersebut usai mewakili Wali Kota Medan Bobby Nasution ketika menghadiri operasi pasar minyak goreng di Kantor Direksi PTPN 4, Jalan Letjend Suprapto, Medan.
Saat ini, katanya, operasi pasar minyak goreng harus terus digelar akibat masyarakat masih kesulitan menemukan komoditas, dan harganya masih lebih tinggi dari yang ditetapkan pemerintah.
"Di pasar ritel memang ada sedikit kelangkaan. Yang dijual di pasaran hanya kemasan dua liter, begitu juga di pasar tradisional seperti itu. Harganya pun cukup tinggi," katanya.
Pihaknya masih melakukan operasi pasar, seperti dua bulan terakhir hampir 100 ton minyak goreng telah disalurkan ke masyarakat di 30 titik pasar tradisional di Kota Medan.
"Hingga kini kita masih terus melakukannya, seperti hari ini di Pasar Titipapan 5.000 liter, dan Marelan 5.000 liter. Operasi ini terus kita lakukan hingga harganya kembali stabil," jelas Damikrot.
Direktur PTPN IV, Sucipto Prayitno, mengatakan pihaknya mulai melakukan operasi pasar minyak goreng dengan total sebanyak 309.464 liter hingga empat bulan ke depan.
"Sesuai arahan dari 'holding' perkebunan Nusantara, pada tahap awal, operasi pasar minyak goreng dilakukan sebanyak 6.000 liter dengan harga Rp14.000 per liter," ujar dia.(Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News