JAAN: Kenapa Harus Diviralkan Pria Makan Kucing Hidup-hidup?

29 Juli 2019 19:27

GenPI.co -  Jakarta Animal Aid Network (JAAN) menyayangkan sikap netizen yang menviralkan tayangan aksi seorang pria makan kucing hidup-hidup.

Founding Director JAAN Femke Den Haas menyesalkan kejadian itu, seharusnya warga yang melihat aksi tersebut dapat mencegahnya bukan merekam videonya.   

"Yang saya tidak mengerti dari video ini, ada yang merekam dan melihat ini terjadi, tapi tidak ada aksinya," kata Femke dilansir dari Antara, Senin (29/7/2019).

Menurut dia masyarakat Indonesia saat ini harus proaktif menindaklanjuti situasi yang tidak lazim di sekitarnya. Perempuan warga negara Belanda itu mengkritisi sikap masyarakat Indonesia yang cenderung menyelesaikan masalah melalui media sosial.

BACA JUGATerlalu Biadab, Pria di Jakarta Ini Makan Kucing Hidup-Hidup

"Kita sudah di zaman kalau ada yang tidak etis atau tidak sesuai, musti langsung bertindak. Kita jangan gunakan medsos untuk menghentikan apa yang terjadi di depan mata yang salah," katanya.

Femke juga mengkritik respons kepolisian yang relatif lambat dalam mengungkap identitas pelaku pemakan kucing hidup itu. "Saya tidak mengerti kenapa bapak ini sampai sekarang belum diketahui posisinya dan siapa dia. Itu tidak masuk akal," ujarnya.

Femke menduga ulah dari pelaku adalah untuk mencari perhatian. Selain itu, video berdurasi 1 menit lebih jangan sampai menjadi hiburan di tengah masyarakat.

"Kan banyak orang di sana, kenapa tidak langsung ditangkap. Apakah ini untuk dapat perhatian atau dia alami gangguan jiwa," katanya.

Pihaknya mendesak kepolisian segera menangkap pelaku beserta oknum yang merekam kejadian. "Saya pikir ini bukan hal sepele, orang ini berbahaya untuk keamanan publik. Polisi harus taruh atensi atas peristiwa ini, termasuk pengunggahnya," katanya.

Video pria pemakan kucing hidup-hidup yang dikabarkan berlangsung di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat itu sebelumnya viral di media sosial YouTube sejak Minggu (28/7). (ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co