GenPI.co - Dokter Tirta Mandira Hudhi atau dr Tirta mengungkap dirinya pernah diminta Rp80 juta oleh pegiat media sosial Adam Deni.
Tirta mengatakan, saat itu dirinya sempat terlibat perselisihan dengan Adam Deni.
Tirta bercerita, awalnya Adam Deni menyebar narasi dirinya dokter panjat sosial alias pansos.
Dalam narasi itu, Adam Deni menyebarkan foto dirinya tanpa masker.
Adapun, Tirta beralasan foto tanpa maskernya itu dilakukan saat edukasi covid-19 dan dirinya dipanggil untuk latihan menembak di sebuah tempat.
"Saudara Adam Deni dan akun The New Bikin Geregetan menggoreng saya," kata Tirta di PN Jakpus, Rabu (9/2).
Akibatnya, Tirta mengaku ditegur oleh organisasi yang menaunginya dan meminta dirinya untuk menemui Adam Deni.
Tirta mengatakan, pertemuan dirinya dengan Adam terjadi pada Mei 2020.
"Saat itu dia mengajak ketemu di Kedai Kopi di Bekasi. Dia mengajak lawyer-nya dan meminta uang Rp 80 juta," katanya.
Namun, Tirta menyebut ada proses negosiasi di dalamnya dan akhirnya disepakati hanya Rp 70 juta.
Tirta sangat yakin dengan pernyataannya dan menyebut mutasi bisa dicek langsung di Bank BCA.
Menurut dia, uang Rp 70 juta itu ditransfer cicil sebanyak dua kali.
"Saat itu dia meminta saya untuk tanda tangan SPK dan menyatakan bahwa (uang Rp 70) bukan pemerasan, tetapi biaya kerja sama," katanya.
Usai meminta uang Rp 70 juta, Tirta mengaku masih diminta uang lagi oleh Adam.
Uang itu disebutnya sebagai imbalan karena membantu dirinya dalam mengedukasi hoaks soal covid-19.
"Minta uang transport. Setiap minta transport Rp1-1,5 juta," katanya.
Tirta mengaku mentransfer uang itu karena Adam juga berjanji akan membantu memberantas hoaks covid-19 serta edukasi UMKM.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News