Kemenkop UKM dan LPDB-KUMKM Bantu Korban Erupsi Semeru

24 Januari 2022 16:23

GenPI.co - Kementerian Koperasi dan UKM dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) berupaya memulihkan ekonomi masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Sumber Mujur, Candipuro, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Bersama Kementerian Koperasi dan UKM serta lembaga terkait lainnya, LPDB-KUMKM menyerahkan donasi sebesar Rp 443.798.500 kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang.

Dana bantuan tunai tersebut terkumpul dari beberapa pihak, yakni LPDB-KUMKM bersama dengan Unit Kegiatan Pegawai (UKP), Unit Pengumpul Zakat (UPZ) LPDB-KUMKM, mitra koperasi LPDB-KUMKM, Bank Syariah Indonesia (BSI), KSPPS BMT Bina Umat Sejahtera, PPK-BLU, KORPRI, dan Dharma Wanita Persatuan KemenkopUKM.

BACA JUGA:  Strategi LPDB-KUMKM Menyalurkan Dana Bergulir Tahun 2022

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengaku ikut berempati atas musibah yang dialami masyarakat di kaki Gunung Semeru.

Teten mengatakan pihaknya juga akan ikut membantu pemulihan ekonomi masyarakat Lumajang yang terdampak erupsi melalui beberapa program strategis.

BACA JUGA:  LPDB-KUMKM Tingkatkan Tata Kelola Keuangan via Digitalisasi

"Tadi saya sudah lihat rencana besar pembangunan perumahan relokasi bagi masyarakat terdampak ini,” kata Teten dalam kunjungan kerjanya ke Lumajang, Sabtu (22/1).

Dia menjelaskan, nantinya ada pusat tempat usaha bagi para pelaku UMKM, pasar, kandang ternak terpadu, dan lain-lain.

BACA JUGA:  LPDB-KUMKM Tingkatkan Tata Kelola Keuangan

“Menurut saya, konsep ini sangat baik. Kami akan coba koordinasi dengan Pak Bupati mengenai model bisnisnya bagaimana mengelola ekonomi kawasan menjadi terintegrasi," kata Teten.

Teten mengapresiasi kerja cepat yang dilakukan oleh semua pihak lintas kementerian/lembaga termasuk dari pemerintah daerah dalam upaya rekonstruksi, relokasi dan recovery perekonomian masyarakat yang terdampak erupsi.

Ke depan, pihaknya siap memberikan dukungan, khususnya untuk pemulihan ekonomi.

"Sekarang ini tahap transisi ke rekonstruksi. Nanti kami dari kementerian pada masa relokasi mulai akan mulai intervensi untuk pengembangan usaha warganya, baik melalui koperasi atau dalam bentuk usaha lainnya," pungkasnya.

Di tempat yang sama, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo berharap bantuan bisa membantu meringankan beban pemerintah daerah dalam upaya rekonstruksi, relokasi, dan recovery perekonomian masyarakat terdampak erupsi.

"LPDB-KUMKM bersama dengan gerakan koperasi yang telah menjadi mitra sangat bersimpati dengan erupsi Semeru. Kami kumpulkan dana untuk diberikan kepada Pak Bupati di sini. Salah satunya untuk recovery ekonomi warga terdampak," ujar Supomo.

Supomo mengatakan pihaknya siap membantu Pemerintah Kabupaten Lumajang membuat konsep pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat terdampak.

Desain pembangunan ekonomi bagi masyarakat yang akan direlokasi menjadi satu hal terpenting agar ke depan saat relokasi telah siap, masyarakat bisa kembali hidup normal lebih cepat.

"Di masa rekonstruksi dan relokasi untuk masyarakat juga tidak boleh lepas dari pemberdayaan ekonominya. LPDB-KUMKM untuk saat ini berperan sebagai partner diskusi untuk membuat desain pemulihan ekonomi untuk masyarakat nanti," sambungnya.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, erupsi Semeru mengakibatkan 48 korban jiwa meninggal dunia, 10.565 jiwa warga mengungsi, dan terdapat 151 titik lokasi pengungsian di Kabupaten Lumajang.

Dari sisi kerusakan fasilitas umum terdapat 1.027 rumah huni penduduk mengalami kerusakan, 1 fasilitas kesehatan, 24 fasilitas pendidikan, 19 fasilitas ibadah, 1 jalur penghubung, dan 2 kilometer jalan mengalami kerusakan.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihaknya, khususnya dari KemenkopUKM dan LPDB-KUMKM.

Pihaknya akan memaksimalkan seluruh bantuan dari berbagai pihak untuk melakukan recovery kehidupan masyarakat terdampak.

Setidaknya akan ada 2.000 warga akan direlokasi untuk tahap awal agar mereka mendapatkan tempat tinggal yang layak dan permanen.

"Total yang sudah kami persiapkan kan 2.000. Jadi, betul bahwa masa recovery ekonomi untuk masyarakat itu kita butuh diintervensi,” kata dia.

Dia mencontohkan ada beberapa saran agar nanti ada subsidi konsumtif dalam rentang waktu 2-3 bulan karena masyarakat masih menata ekonominya.

“Nah di situ kami bisa beri subsidi untuk masyarakat," ucap Thoriqul Haq.

Dalam rangkaian kunjungan kerja MenkopUKM Teten Masduki dan Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo ke Lumajang tersebut juga dilakukan peresmian Rumah Kita Berdaya.

Rumah Kita Berdaya merupakan salah satu tempat untuk pemberdayaan UMKM di Kabupaten Lumajang.

Selain sebagai tempat display promosi produk unggulan UMKM, Rumah Kita Berdaya ini juga menjadi tempat untuk meningkatkan kapasitas dan sumber daya UMKM.

Teten berharap Rumah Kita Berdaya dapat menjadi wadah bagi UMKM di Lumajang mengembangkan usahanya dengan membentuk koperasi terlebih dahulu.

UMKM perlu memanfaatkan fasilitas yang dibangun pemerintah ini untuk mengenalkan produk-produk unggulannya melalui Rumah Kita Berdaya tersebut.

"Ini sangat baik untuk menjadikan Rumah Kita Berdaya menjadi pusat pengembangan dan promosi produk unggulan UMKM di Lumajang. Saya kira banyak sekali produk unggulan di sini mulai dari produk hortikultura hingga agricultur," ulas Teten.

Sementara itu, Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo menyatakan siap menjadikan Rumah Kita Berdaya sebagai aggregator bagi pengembangan usaha UMKM setelah statusnya berubah menjadi koperasi.

Selain suntikan pembiayaan, LPDB-KUMKM juga akan mendampingi anggota koperasi agar produk-produknya bisa terhubung ke pasar yang lebih luas.

"LPDB tidak cukup hanya memberikan pembiayaan saja, tetapi juga akan mengkurasi koperasi ini supaya mengagregasi UMKM yang ada di Lumajang ini bisa terhubung ke market. LPDB akan masuk di sini, kan, mereka pasti butuh pembiayaan. Nah, pembiayaan itu disatukan di Rumah Kita Berdaya ini," ujar Supomo. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co