GenPI.co - Desa Wisata Ekang Anculai di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), dijadikan percontohan desa wisata di Indonesia oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kempar Ekraf).
Penetapan itu dilakukan karena Desa Wisata Ekang Anculai dikelola dengan kearifan lokal yang melibatkan masyarakat sekitar.
Desa Wisata Ekang Anculai dibangun di lokasi kebun karet yang sudah tidak produksi. Penginapan yang tersedia di sana dibangun dari bambu dengan berbagai fasilitas untuk pelancong, seperti berkuda dan agrowisata.
Namun, lokasi desa itu berada di luar enclave kawasan pariwisata Bintan. Meski begitu, lokasinya relatif dekat sehingga mudah diakses.
Menpar Ekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan, akan Desa Ekang Anculai adalah prototipe desa wisata.
Ke depannya, dia akan mereplikasi pengelolaan Desa Wisata Ekang Anculai Bintan untuk daerah wisata sejenis di Indonesia.
"Ada danaunya, mewah. Ini [penginapan] bintang tiga dengan view bintang tujuh," katanya.
Sandiaga pun sempat melihat-lihat lokasi penginapan tersebut. Menurutnya, Desa Wisata Ekang Anculai punya standar tinggi karena dilengapi dengan kamar mandi, tempat tidur, AC, televisi, kopi, dan layanan wifi.
"Ini bisa menjadi contoh terbaik desa wisata yang pernah dikunjungi. Infrastrukturnya bagus dan ada keterlibatan masyarakat," kata Sandiaga.
Menurut pengelola Desa Wisata Ekang Anculai, I Wayan Mestika, penginapannya banyak dikunjungi wisman asal Prancis yang masuk Bintan lewat Singapura, sebelum Covid-19.
"Harapan kami bagaimana caranya setelah pandemi berakhir, bisa meningkatkan pariwisata sehingga bisa menerima wisman kembali," katanya. (ant/*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News