Gedung Planetarium Sudah Tua, Mesinnya Pun Sudah Uzur

19 Juli 2019 12:31

GenPI.co - Planetarium merupakan lokasi wisata edukasi yang berada di dalam kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta. Planetarium dapat mengenalkan ilmu simulasi perbintangan dan benda-benda langit kepada masyarakat. 

Jika melihat kondisinya terkini dari depan seperti gedung tua berwarna putih pudar, tulisan Planetarium tampak bersamar tertutup oleh debu. Meski begitu tetap banyak pengunjung yang datang, walaupun tak seramai dulu lantaran kondisi alatnya yang memprihatinkan.

Staf Planetarium, Widya Sawitar menjelaskan kondisi alat terkini sudah lewat lifetime, mesinnya udah bandel selama 15 tahun. Widya menjelaskan alat tersebut berasal dari Jerman, Carl Zeiss di mana perusahaan optik tersebut merupakan perusaan terbaik di dunia mengalahkan Jepang. 

Namun sejak tahun lalu pihaknya resmi tidak menjual dan merawat suku cadang kepada Planetarium dan Observatorium.

BACA JUGA: Milenial Datangi Planetarium Jakarta Untuk Tonton Gerhana Bulan

"Alhamdulillah kami berterimakasih kepada teknisi yang membetulkan terus menerus kondisi alat sehingga masih bisa di fungsikan kembali." Ujar Widya.

Staf Planetarium, Widya Sawitar 

Terdapat dua alat yang kondisinya sangat memperihatinkan dan juga harus memiliki perawatan khusus, yakni Dimme adalah alat pengatur lampu di bagian kubah dan  Digital Servo Modul (DSM) yakni alat pengatur pergerakan proyektor untuk simulasi bintang dan planet. Kedua masalah itu hingga kini masih dibetulkan saja secara swadaya.

Pihaknya juga sudah menghubungi Carl Zeiss yang berpusat di Malaysia, dan mengadu tentang keluhan tersebut. Meski saat ini masih dalam mencari solusi , namun pihak Carl Zeiss berusaha akan membantu.

Imbas dari peralatan yang tidak memadai ini berdampak pada jadwal pertunjukan. Saat ini jadwal pertunjukan hanya dua kali setiap hari, yakni pukul 09.30 dan 13.30 WIB dengan durasi satu jam setiap penampilan. Itupun dalam setahun sering mengalami gangguan sebanyak empat kali.

Terdapat 350 kursi di dalam ruang pertunjukan, untuk dapat masuk ke dalam Planetarium terdapat dua kategori yaitu perorangan dan rombongan. Untuk tiket perorangan di atas usia 2 tahun dikenakan biaya Rp 7 ribu dan dewasa Rp 12 ribu, untuk rombongan siswa dan mahasiswa Rp 5 ribu dan non mahasiswa Rp 10 ribu.

Dahulu pertunjukan ini dilakukan lima hingga tujuh kali dama satu hari. Di dalam gedung tak hanya terdapat ruang pertunjukan, namun juga ada ruang pameran dan observatorium penelitian, bahkan belum lama ini pihak planetarium mengadakan acara melihat gerhana matahari.

Pengelola planetarium juga terus berupaya agar tempat ini tetap menjadi lokasi pembinaan pelajar peserta olimpiade, komunitas astronomi, penelitian, dan menjadi acuan awal penentuan sidang isbat Kemenag.


NONTON VIDEO KONDISI PLANETARIUM

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Annissa Nur Jannah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co