GenPI.co - Kenaikan harga minyak goreng di Kepulauan Riau (Kepri) bakal disikapi dengan gelaran operasi pasar oleh dinas terkait ke sejumlah pasar yang ada.
Hal itu diungkapkan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, di Tanjung Pinang, Selasa (11/1). Dia mengatakan, organisasi perangkat daerah (OPD) harus mengetahui kondisi pasar serta mencari upaya menstabilkan harga minyak goreng di pasaran.
Operasi pasar itu perlu dilakukan segera mengingat harga minyak gorang yang sudah naik beberapa waktu belakangan ini,dan belum juga mengalami penurunan.
"Segera turun ke lapangan, pantau masalah ini, cari letak permasalahannya.," katanya, mengutip laman resmi Pemprov Kepri.
Dia pun memerintahkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) mengidentifikasi penyebab harga minyak goreng tak kunjung turun.
Operasi pasar itu akan dilakukan di setiap kabupaten dan kota dengan berkoordinasi dengan pihak produsen.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kepri, Aris Fhariandi, mengungkapkan, pihaknya akan menggandeng PT Sinergy Oil Nusantara (SON) selaku produsen minyak goreng yang ada di Kepri.
Operasi pasar khusus minyak goreng itu pun akan segera dilakukan, Rabu (12/1) besok. Langkah itu dinilai sebagai dukungan terhadap progam pemerintah pusat terkait penyediaan minyak goreng 11 juta liter kemasan sederhana, melalui produsen minyak goreng yang telah ditunjuk pemerintah.
“Operasi akan dilakukan lebih dulu di Kota Batam dengan menyasar dua Pasar TPID yang ada di sana.” Katanya.
Operasi itu, nantinya bakal memeriksa kuota di dua pasar tersebut. Apakah sesuai dengan kuota sebanyak 24 ribu liter atau 2.000 karton, yang tersedia dari produsen. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News