GenPI.co - Kepulangan pekerja migran Indonesia (PMI) ke tanah air melalui Kepulauan Riau (Kepri) menambah deretan kasus aktif Covid-19 pada awal 2021.
Pemerintah Provinsi Kepri pun membenarkan pernyataan BNPB yang menyebut penambahan kasus Covid-19 di wilayah ini tertinggi ke dua di Indonesia.
BNPB menyebut, penambahan itu bermula dari dua kasus menjadi 93 kasus, lalu merangkak ke 140 kasus, hingga angkanya naik menjadi 168 kasus.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengatakan, penambahan kasus itu justru tidak melanda masyarakat Kepri. Melainkan dari PMI yang dipulangkan lewat Batam, Tanjung Pinang, dan Karimun.
Penambahan itu pun menurutnya tidak lagi terjadi usai pihaknya meminta Kementerian Kesehatan RI memisahkan PMI terkonfirmasi positif Covid-19 dengan data harian masyarakat Kepri.
“Kami yakin, BNPB membacakan kasus yang menimpa PMI, bukan kasus masyarakat Kepri yang terpapar Covid-19,” katanya.
Menurutnya, jika temuan PMI terkonfirmasi positif Covid-19 dimasukkan ke data harian Kepri, maka tidak akan ada habisnya. Sebab, Kepri menjadi salah satu jalur lalu lintas PMI dari dan ke luar negeri.
Penunjukkan Kepri sebagai salah satu jalur pemulangan PMI di masa pandemi ini, diharapkan Ansar tidak berdampak pada semangat masyarakat yang ingin sehat.
“Kondisi masyarakat yang sehat pun kemudian bisa mengembalikan semangat pemulihan ekonomi guna bangkit dari keterpurukan,” katanya.
Ansar menegaskan, Kepri menjadi salah satu provinsi dengan capaian vaksin tertinggi di Indonesia. Selain itu, kepatuhan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan pun cukup tinggi.
“Antibodi masyarakat Kepri bahkan mencapai 89,6 persen. Artinya masyarakat Kepri sudah kebal terhadap Covid-19,” kata Ansar.
Dia yakin, pemerintah pusat melihat apa yang sudah Pemprov Kepri lalukan dan mengetahui tujuan kebijakan yang pihaknya buat. (ant/*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News