GenPI.co - Anggota DPD RI asal Provinsi Kalimantan Tengah Dr. Agustin Teras Narang menyampaikan bahwa dirinya mengirimkan surat kepada Mendikbud Nadiem Makarim.
Dalam surat tersebut, Teras Narang mengungkapkan keluhannya soal masalah pendidikan di Kecamatan Danau Sembuluh, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.
Hal ini disampaikan Teras Narang usai melaksanakan reses secara virtual di Kecamatan Danau Sembuluh, Kamis (6/1).
"Saya juga akan berkomunikasi dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalteng, agar turut membantu menyelesaikan permasalahan pendidikan di wilayah ini," kata Teras Narang.
Senator asal Kalimantan Tengah itu berharap agar Camat Danau Sembuluh menginventarisasi sekaligus memetakan berbagai kondisi dan permasalahan pendidikan di kecamatan setempat.
Dengan demikian, bisa ketahui secara jelas dan detail apa saja yang perlu mendapat perhatian sekaligus dibantu.
Selain itu, Teras Narang mengaku sependapat dengan adanya usulan dari Kepala Sekolah dan para guru di kecamatan setempat, agar perusahaan besar swasta (PBS) sektor perkebunan, tidak perlu membuat atau membangun sekolah di areal perusahaan.
Menurutnya akan lebih baik jika PBS membantu sekolah-sekolah terdekat agar proses pembelajaran menjadi lebih optimal.
"Cukup membantu sekolah-sekolah yang ada di sekitar PBS. Jadi, ada pembauran antar siswa anak karyawan PBS dan masyarakat setempat. Ini akan saya sampaikan ke GAPKI," ucap Teras.
Teras Narang mengungkapkan pentingnya dukungan dari Kemendikbud dan PBS terhadap pengembangan sekolah TK, SD, SMP hingga SMA di Kecamatan Danau Sembuluh.
"Itulah kenapa saya akan menyurati Mendikbudristek untuk menyampaikan kondisi di lapangan. Saya juga akan menjalin komunikasi dengan GAPKI selaku organisasi yang menaungi perusahaan perkebunan kelapa sawit," kata Teras Narang.
Sebelumnya, Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Danau Sembuluh Telaga Pulang Supian Noor menyebutkan sejumlah permasalahan pendidikan yang sampai saat ini masih terjadi di kecamatan tersebut.
Di antaranya adalah kekurangan tenaga pendidik, adanya sekolah khusus anak-anak karyawan perusahaan, serta minimnya dukungan PBS terhadap sekolah negeri di wilayah ini.
Untuk mengatasi sejumlah masalah pendidikan tersebut, PBS diharapkan dapat memberikan sejumlah bantuan.
"Perusahaan bisa membantu membiayai pengembangan gedung sekolah dan menambah tenaga pengajar. Dengan begitu, sekolah yang sudah ada di kecamatan ini bisa semakin berkembang dan maju," kata Supian. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News