Usai Dijewer Gubernur Edy Rahmayadi, Coki Aritonang Bersumpah

29 Desember 2021 10:40

GenPI.co - Pelatih biliar Khoiruddin Aritonang alias Coki Aritonang bersumpah terkait peristiwa dirinya dijewer oleh Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi.

Sumpahnya itu untuk membuktikan dia tidak tertidur ketika Edy Rahmayadi berbicara di acara penyerahan  atlet dan pelatih berprestasi PON XX Papua.

Selain dijewer di atas panggung, Coki juga diusir dari acara yang digelar di Aula Tengku Rizal Nurdin, rumah dinas gubernur, Senin (27/12) itu.

BACA JUGA:  DNA Juara Shin Tae Yong Bikin Skuad Garuda Pede Bantai Thailand

"Aku tak tertidur. Sumpah demi Allah. Aku dengarkan Pak Gubernur berbicara," ucap Coki  kepada wartawan di Medan, Selasa (28/12).

Dia juga mengaku kesal karena menganggap telah dipermalukan oleh Edy Rahmayadi di depan orang banyak.

BACA JUGA:  Anggota DPR Adu Jotos Massal, Ruang Sidang Seketika Riuh

Coki juga mengungkap alasan kenapa dirinya tidak bertepuk tangan di momen gubernur itu bicara.

Dia mengatakan bahwa kala itu tidak hal hal spektakuler yang dia ungkapkan sehingga orang harus bertepuk tangan.

BACA JUGA:  Suara Lantang Romo Benny Soal Kekerasan pada Perempuan dan Anak

"Kecuali ada program spektakuler yang dimunculkan, wajar kalau aku tidak tepuk tangan, dia (Edy, red) tersinggung," tuturnya.

Selain itu, Coko mempertanyakan mengapa dirinya sampai harus dipanggil ke podium karena tidak mau bertepuk tangan.

Pasalnya, selain dirinya banyak pula orang lain yang tidak menepuk tangan di momen Edy Rahmayadi bicara itu.

Di lain pihak, Edy yang pernah menjabat Pangkostrad itu berkilah dirinya menjewer pelatih biliar itu sebagai tanda sayang.

"Itu tanda sayang namanya," kata Edy seusai acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat Sumut oleh Kementerian ART di rumah dinas gubernur Jalan Jenderal Sudirman Medan, Selasa.(JPNN/GenPI)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co