2 Tahun Pandemi, Kebijakan Pemerintah dianggap Sengsarakan Rakyat

GenPI.co - Ketua Umum DPP PROJO, Budi Arie Setiadi menyoroti langkah pemerintahan Jokowi dalam penanganan covid-19 yang meresahkan masyarakat.

Menurut Budi, dalam penanganan covid-19 dan percepatan pemulihan ekonomi, pemerintah cenderung lamban dan membuat rakyat panik.

"Kami melihat dan merasakan bagaimana rakyat mulai terpinggirkan," ujar Budi kepada GenPI.co, Selasa (28/12).

BACA JUGA:  Ambruk Karena Pandemi, Warung Pojok Ibu Suro Bangkit Lagi

Budi menjelaskan kondisi pandemi covid-19 menjadi sarang mafia bagi para pejabat pemerintah.

Dia menduga terdapat oknum yang memanfaatkan penderitaan rakyat selama pandemi covid-19.

BACA JUGA:  CISC Tangsel Tetap Jalin Silaturahmi di Tengah Pandemi

"Penanganan pandemi Covid-19 justru dijadikan alat oleh sejumlah oknum dan pejabat di dalam pemerintahan untuk menyengsarakan rakyat," jelasnya.

Budi menganggap keresahan masyarakat bermula terkait ide vaksin berbayar yang menyasar masyarakat kelas rendah.

BACA JUGA:  Muhammadiyah Refleksikan 2 Tahun Pandemi di Indonesia, Begini

Selain itu, harga tes PCR covid-19 yang menjadi polemik karena harga yang sangat mahal, sehingga masyarakat makin kesulitan.

"Ide vaksin berbayar muncul di tengah angka vaksinasi yang masih rendah dan perekonomian rakyat yang anjlok karena pandemi," imbuhnya. (*)