Muhammadiyah Refleksikan 2 Tahun Pandemi di Indonesia, Begini

28 Desember 2021 22:45

GenPI.co - Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir merefleksikan dua tahun pandemi di Indonesia, terutama dalam sisi keagamaan.

Menurutnya, pandemi membuat dialog-dialog keagamaan makin tinggi.

Sebab, perdebatan mengenai ibadah keagamaan dan persinggungannya dengan aturan protokol kesehatan sempat menjadi isu yang panas.

BACA JUGA:  Gus Yahya Jadi Ketum PBNU, Muhammadiyah Respons Begini

Misalnya, soal imbauan ibadah di rumah demi menjaga protokol kesehatan, yang mana banyak ditentang sejumlah pihak.

"Mengubah ibadah dari masjid yang bersifat jemaah ke personal di rumah itu pekerjaan yang tidak mudah," kata Haedar dalam Webinar Muhammadiyah, Selasa (28/12).

BACA JUGA:  Resolusi Muhammadiyah 2022: Hadirkan Islam Pencerah Peradaban

Haedar menyebut, pergulatan dialog soal adaptasi baru dalam beribadah memerlukan waktu yang panjang.

Dalam hal ini, Muhammadiyah bahkan sampai ada yang menyebut terlalu mengikuti WHO.

BACA JUGA:  Muhammadiyah Singgung Fenomena Jenazah Ditolak Warga

"Padahal, kami mengikuti ajaran Rasulullah, banyak pilihan dalam beribadah," katanya.

Namun, masyarakat mulai memahami pentingnya adaptasi baru dalam beribadah.

Pandangan-pandangan itu pun sudah mulai bisa diterima.

Haedar mengatakan, agama memang akan selalu menjadi solusi untuk keamanan dan keselamatan umat manusia.

Tak terkecuali, adaptasinya dalam merespons pandemi ini.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co