BMKG Sampaikan Hal Penting, Warga Jawa Barat Wajib Waspada

23 Desember 2021 17:50

GenPI.co - Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, berdasarkan data BMKG hampir semua wilayah di Jawa Barat memasuki musim penghujan.

Menurut dia, musim penghujang tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena ada pengaruh La Nina.

"Analisis perkembangan musim hujan, di sini kita lihat di semua wilayah Jawa Barat, semuanya memasuki musim hujan. Perlu diperhatikan itu adanya anomali musim hujan kali ini berbeda dengan dua tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya," kata Dwikorita di Bandung, Kamis (23/12/2021).

BACA JUGA:  Jabodetabek Belum Aman, BMKG Deteksi Petir dan Angin Kencang

Pada Desember, ada potensi adanya peningkatan curah hujan 10-70 persen di Bogor, bagian selatan Cianjur, bagian timur Bekasi, bagian selatan Bandung, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, bagian utara dan tengah Majalengka, Garut, Ciamis, dan Banjar.

Untuk yang di atas 70 persen, ada di Sukabumi, bagian selatan Majalengka, Pangandaran, Kuningan, dan Cirebon.

BACA JUGA:  Peringatan BMKG Khusus Warga Jabodetabek, Waspada

Kemudian pada Januari, akan ada peningkatan curah hujan 10 sampai 70 persen di bagian utara Bogor dan Subang, bagian selatan Purwakarta, sebagian Karawang, bagian utara Indramayu, sebagian Bandung, Garut, Ciamis, Kuningan, Cirebon, dan Majalengka.

Untuk di atas 70 persen, ada di bagian timur Bandung, bagian utara Sumedang.

BACA JUGA:  Cuaca Ekstrem Hantam 25 Wilayah, Mohon Simak Warning BMKG

Pada Februari, akan ada peningkatan curah hujan 10-70 persen di sebagian besar Bogor, bagian barat Karawang, bagian utara Cianjur, Bandung Barat, Sumedang, sebagian besar Majalengka, bagian timur Indramayu, bagian selatan Cirebon, dan bagian utara Ciamis.

Sementara di atas 70 persen, ada di Depok, bagian timur Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, bagian barat Indramayu, bagian timur Majalengka, bagian selatan Cirebon, Banjar, dan Pangandaran.

Pada Maret, peningkatan curah hujan 10-70 persen di bagian utara Bogor, bagian utara Karawang, bagian selatan Subang, Bandung, Sumedang, bagian utara Indramayu, Majalengka, Ciamis dan Cirebon.

Di atas 70 persen, ada di wilayah Cikarang, bagian barat Karawang, bagian tengah Subang, bagian tengah Bandung, bagian utara Cirebon, dan Tasikmalaya.

"Tampaknya sampai bulan Maret ini masih perlu ada kewaspadaan meskipun puncaknya di Januari, Februari puncaknya. Maret mulai melemah, namun masih terjadi peningkatan curah hujan di atas 70 persen dari normalnya," kata Dwikorita.

Dwikorita menambahkan, BMKG merekomendasikan kepada pemerintah daerah, masyarakat dan pihak-pihak terkait dengan pengelolaan sumber daya air dan pengurangan risiko bencana yang berada di wilayah potensi curah hujan tinggi.

Misalnya, menyiapkan dan mengambil langkah-langkah antisipatif terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

"Memang dalam kondisi saat ini tata kelola air memang perlu diperhatikan dan beliau juga sudah menyampaikan sejak beberapa bulan lalu di awal musim hujan, sudah melakukan pengosongan-pengosongan waduk agar mampu menampung kelebihan curah hujan," jelas Dwikorita. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co