GenPI.co - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), paparkan strategi dan program unggulan hadapi tantangan ekonomi di tahun mendatang.
Hal itu disampaikan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi pada Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Batam, Sabtu (18/12).
Menurutnya, untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkeadilan dapat dilakukan dengan tiga hal. Yakni peningkatan kualitas, dan diservikasi kegiatan perekonomian berbasis keunikan serta keunggulan wilayah.
Lalu kedua, mewujudkan pembangunan kota yang berkelanjutan didukung infrastruktur, utilitas dan sistem transportasi yang maju, ramah, aman, asri dan nyaman sesuai tata ruang.
"Ketiga, mewujudkan SDM yang berdaya saing, berbudaya, produktif dan berakhlak mulia," katanya dalam siaran pers yang diterima GenPi.co Kepri.
Rudi menambahkan, diperlukan pula percepatan pembangunan di daerah hinterland. Hal itu bertujuan untuk pemerataan, sebagai penopang perekonomian Kota Batam.
"Serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang responsif, efektif, dan efisien berbasis teknologi informasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Rudi.
Fluktuasi ekonomi yang terjadi, menjadi dasar pemaparannya. Rudi menerangkan, perekonomian Batam merosot ke angka 2,61 persen pada krisis ekonomi global 2017 lalu.
Namun, pada 2019 perekonomian Batam kemudian tumbuh 5,29 persen. Mengalahkan angka nasional yang sebesar 5,02 persen.
Tak berselang lama, perekonomian Batam lalu terdampak pandemi Covid-19 yang muncul akhir 2019.
"Dampak lain pandemi adalah banyak masyarakat Batam yang harus dirumahkan dan kehilangan pekerjaan. Penduduk miskin juga meningkat,” katanya.
Rudi mengajak masyarakat bersyukur dengan menjadikan hari kelahiran ini sebagai sebuah inspirasi dan motivasi.
Semangat hari jadi harus dimaknai sebagai upaya seluruh masyarakat Batam untuk tekun dalam bekerja keras. Tak hanya itu, masyarakat Batam juga harus cerdas dalam mencari peluang dan mengatasi tantangan hidup. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News