GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pintu keluar masuk masyarakat dari berbagai akses akan diperketat menjelang masa libur natal dan tahun baru (Nataru).
Ia memastikan pihaknya tak akan lengah dalam penanganannya kendati saat ini angka penularan COVID-19 di Indonesia terus mencatatkan penurunan tiap harinya.
Hal itu dilakukan guna memastikan Indonesia aman dari ancaman gelombang ketiga penularan virus COVID-19.
"Apa pun konsekuensinya, saya diperintahkan Presiden sebagai koordinator khusus Nataru ini. Saya dengan Pak Menhub, Pak Kapolri, dan Pak MenpanRB sepakat bahwa kita tidak boleh lengah dan menganggap semuanya baik-baik saja," ujar Muhadjir melalui keterangan resminya, Senin (13/12).
Lebih lanjut, Muhadjir mengungkapkan bahwa secara umum berbagai langkah telah disiapkan oleh pihak Kemenhub, Kapolri, maupun pihak PT ASDP Indonesia Ferry, salah satunya untuk mengantisipasi terjadinya pergerakan orang secara masif khususnya yang melalui jalur laut
"Tentu kita berharap apa yang sudah disiapkan jauh-jauh hari bisa berjalan lancar. Mengenai pergerakan orang memang tanggung jawab Kemenhub, sedangkan Polri terutama untuk vaksinasi dan protokol kesehatan," kata Muhadjir.
Untuk di Pelabuhan Merak ataupun Bakauheni, ia pun meminta agar dibentuk pembagian tugas yang jelas antara petugas di pelabuhan.
Terlebih, menurutnya, pergerakan orang di Pelabuhan Merak akan lebih banyak terjadi terutama saat H-7 jelang libur Nataru. Sebaliknya, H+7 akan lebih banyak dari Pelabuhan Bakauheni kembali menuju Merak.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News