Dulunya SD, Diubah Jadi Pasar Malah Sepi Aktivitas

10 Juli 2019 16:15

GenPI.co - Dua tahun lalu Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru , Riau merubah  bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 19 menjadi pasar. Sayangnya, pasar tersebut kini sepi tak berfungsi sama sekali.

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Komite Sekolah SDN 156, Endah kepada wartawan, di halaman SDN 156, Rabu (10/7).

"Dua tahun sebelumnya, SDN 19 masih dalam satu kawasan ini juga [SDN 01 dan SDN 156], tapi SDN 19 kini sudah dihancurkan untuk di jadikan pasar. Sampai saat ini kondisinya pasar itu sepi tak berfungsi bahkan tidak ada penghuni," jelasnya. 

Dikatakannya, dalam waktu dekat SDN 156 juga akan dibongkar. Sementra murid di sekolah itu akan digabung ke SDN 01 dan SDN 10. Menurut Endah bila hal itu terjadi   ruang belajar yang ada tidak mencukupi.

"Kita sebagai orang tua murid menolak bila pemkot menghancurkan sekolah untuk dijadikan pasar," kata Endah, kepada wartawan, Rabu (10/7).

Ketua Komite Sekolah SDN 10, Endah (Foto Heru/GenPI.co).    

Baca juga: 

Sekolah Akan Dijadikan Pasar, Ratusan Orang Tua Murid Unjuk Rasa 

Gedung Sekolah Berstatus Cagar Budaya ini Perlu Perbaikan 

Pro Kontra Pelajaran Agama Dihapus di Sekolah 

Undang-Undang Ternyata Tak Wajibkan Sekolah Pajang Foto Presiden 

Pantauan GenPI.co, SDN 19 yang kini telah menjadi pasar itu lokasinya tepat berada di belakang SDN 156, dan dibatasi tembok tingginya 2 meter. Di bagian tembok itu ada sebuah pintu besi untuk menghubungkan SD dengan pasar.

Tidak ada sama sekali aktifitas di pasar itu, bangunannya masih terlihat baru. Halamanya ditumbuhi rumput-rumput liar, tingginya sekitar 75 centimeter.

Sementara  Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal membantah bahwa siswa SDN 01 Jalan A Yani atau tepatnya sebelah Pasar Kodim kekurangan ruang kelas atau lokal, pasalnya sejauh ini justru daya tampungnya berlebih.

"Nggak benar tu kekurangan lokal (ruang kelas), sedangkan daya tampung untuk SDN 01 kompleks tersebut kita siapkan tiga ruang belajar, sejauh ini hanya penuh dua," kata Abdul Jamal kepada waratawan di Pekanbaru.

Selain itu Abdul Jamal juga membantah adanya peleburan atau merger SDN 01 dengan SDN 10 dan SDN 156, karena akan dijadikan pemekaran pasar Kodim.

"Katanya SDN 156 dipakai untuk pasar, itu tidak benar, saya tadi sudah monitoring kesana, di kompleks itu masih ada tiga SDN dengan tiga Kepala Sekolah," terangnya.

Bahkan Abdul Jamal meminta media untuk  melakukan pengecekan langsung ke SDN 01 terkait kekurangan kelas yang diberitakan.

Baca juga video menarik berikut

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co