GenPI.co - Kadiskes Bali dr. Ketut Suarjaya mengimbau warganya untuk waspada terhadap varian baru virus Covid-19 berjenis B.1.1.529 atau varian Omicron.
"Sampai sekarang belum terdeteksi (varian Omicron, red) di Bali," ujar Ketut Suarjaya dalam keterangannya, baru-baru ini.
Meski begitu, pemerintah Provinsi Bali telah berupaya mencegah masuknya varian baru virus Covid-19 Omicron ke Pulau Dewata.
Sejumlah langkah pun dilakukan salah satunya adalah pengetatan pintu masuk jalur darat maupun udara.
Tidak hanya itu, masa karantina kini diperpanjang 10 hari untuk pelaku perjalanan luar negeri atau wisatawan mancanegara, yang sebelumnya hanya tiga hari.
"Harapannya, langkah pencegahan yang sudah dilakukan bisa mencegah masuknya virus," jelas dia.
Di samping itu, dalam beberapa pekan terakhir kasus Covid-19 di Provinsi Bali sudah jauh melandai dengan rata-rata penambahan kasus harian baru di angka satu digit.
"Rata-rata kasus Covid-19 sekarang itu bergejala ringan atau tidak bergejala," ungkapnya.
Menurut dia, karena bergejala ringan dan tidak bergejala sehingga pihaknya dalam beberapa waktu terakhir tidak mengirimkan sampel penderita Covid-19 ke Kementerian Kesehatan karena ‘CT value-nya’ tidak ada yang di bawah 20.
"Kalau sampel penderita Covid-19 yang CT value-nya di bawah 20, sebelumnya selalu kami kirimkan ke Kemenkes," terang dia.
Selain itu, perihal sejumlah pertemuan internasional yang ramai digelar di Bali akhir-akhir ini, dipastikan lokasi tersebut sudah dijamin aman.
"Salah satu test case bahwa daerah setempat dapat menjaga wilayahnya secara aman dari kasus Covid-19," tuturnya.(antara/lia/JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News