GenPI.co - Jurus tangkal banjir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dibedah pengamat. Isinya tajam dan bisa bikin kaget.
Memasuki musim penghujan masyarakat khususnya yang tinggal di bantaran kali mulai was-was banjir.
Frekuensi hujan yang diprediksi bakal meningkat membuat pengamat tata kota Nirwono Joga meminta pemerintah provinsi DKI Jakarta segera mengantisipasinya.
Hal yang pertama perlu dilakukan yakni membenahi 13 sungai utama.
Selain itu juga merelokasi permukima warga, memperlebar dan memperdalan sungai.
"Ini dilakukan untuk mengatasi banjir kiriman yang terjadi," ujar Nirwono kepada GenPI.co, Rabu (1/12).
Dirinya meminta Pemprov DKI Jakarta untuk merevitalisasi 109 SDEW (situ, danau, embung, dan waduk) yang ada dan menambah 20 waduk baru.
"Merehabilitasi seluruh saluran air kota dan terhubung dengan 109 SDEW untuk mengatasi banjir lokal," tuturnya.
Akademisi dari Universitas Trisakti itu juga meminta untuk menambahkan RTH baru sebagai daerah resapan air kota untuk menampung limpasan air ke saluran terdekat.
"Merestorasi kawasan pesisir pantai sepanjang 500 meter ke arah daratan bebas bangunan," tegasnya.
Hal itu perlu dilakukan untuk mengatasi banjir rob. Dan, membangun lebih banyak sumur resapan di halaman. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News