Konsep Acara Reuni Akbar 212 Diubah, Komentar Ferdinand Menusuk

28 November 2021 15:40

GenPI.co - Pengamat politik Ferdinand Hutahaean mengaku bingung dengan konsep acara alternatif panitia Reuni Akbar 212.

"Saya belum mengerti konsep yang mau diubah dari reuni 212," kata Ferdinand kepada JPNN.com, Sabtu (27/11).

Sebelumnya, Ketua Panitia Reuni 212 Eka Jaya mengatakan pihaknya mengubah acara menjadi acara superdamai jika tak dapat izin dari Polda Metro Jaya.

BACA JUGA:  PPKM Level 3 di Akhir Tahun, Pakar Bilang Begini

Menurut Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri itu, pihak panitia sebaiknya menggelar acara secara virtual saja.

Dengan begitu, acara itu tidak akan menciptakan kerumunan yang berisiko menularkan covid-19.

BACA JUGA:  Makin Panas, Ayah Vanessa Angel Tabuh Genderang Perang

Mantan kader Demokrat itu menambahkan, acara-acara reuni itu tidak lagi relevan di saat sekarang. 

Menurutnya, pertemuan-pertemuan seperti itu adalah bagian dari Pilkada DKI Jakarta pada 2017 lalu yang dianggapnya brutal.

BACA JUGA:  Kabar Baik, Arab Saudi Keluarkan Surat Sakti! Alhamdulillah

“Bagi saya reuni ini, sudahlah, tidak perlu dilakukan, tidak penting," ujar Ferdinand Hutahaean.

Sebelumnya Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengatakan bahwa reuni itu  digelar di dekat Monas, Jakarta Pusat, tepatnya di sekitar Patung Arjuna Wijaya, pada 2 Desember 2021.

Menurut dia, reuni akbar 212 saat ini masih dalam persiapan.

"Benar rencananya seperti itu, antara Monas dan sekitarnya," kata Novel seperti dikutip dari JPNN.com, baru-baru ini.

Reuni PA 212 juga saat ini sudah melayangkan permintaan izin reuni ke Polda Metro Jaya dan Pemprov DKI Jakarta.

"Iya (perizinan masih berproses di Polda Metro Jaya)," ungkap Novel.(JPNN/GenPI)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co