GenPI.co - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menilai bahwa upah minimum tak bisa hanya naik 1 persen seperti yang disampaikan oleh Menaker Ida Fauziah.
Menurut Suharso Monoarfa, kenaikan upah minimum seharusnya minimal sebesar lima persen.
“Berdasarkan PP, rumusnya 1 persen, tetapi itu tak mungkin,” ujarnya dalam Talkshow 'Membangun Optimisme Baru untuk Mendorong Percepatan REN', Jumat (26/11).
Suharso mengatakan bahwa Bappenas menghitung kenaikan upah minimum sebesar lima persen, perekonomian Indonesia bisa terpompa dengan baik.
“Tingkat konsumsi masyarakat akan makin naik dan bisa menghasilkan sekitar Rp 180 triliun per tahun,” katanya.
Keuntungan tersebut akan memberikan bantalan terhadap pertumbuhan konsumsi setidaknya 5,2 persen per tahun.
“Jadi, kalau 56 persen saja PDB kita adalah konsumsi, kenaikan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 2,3 persen sudah ada di tangan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Suharso memaparkan bahwa dia menaruh harapan pada sektor perbankan untuk memberikan dakwah pembangunan kepada pihak-pihak terkait, terutama para pengusaha.
Menurut Suharso, sektor perbankan bisa menyampaikan betapa pentingnya kenaikan upah minimum sangat penting bagi roda perekonomian nasional.
“Pengeluaran itu tentu akan kembali keuntungannya kepada para pengusaha, karena daya beli masyarakat bertambah dan permintaan produk akan makin bertambah,” paparnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News