Manuver Kemensos Top, Bocah Medan Peminum Bensin Berubah Total

19 November 2021 05:30

GenPI.co - Manuver yang dilakukan oleh Kensos sungguh top, bikin bocah Medan peminum bensin bisa berubah total.

Hal tersebut diketahui usai bocah berusia 11 tahun di Tanjung Balai, Sumatera Utara, berinisial A mulai mengalihkan kebiasaan meminum bensin setelah menjalani pemulihan melalui psikologi di Balai Bahagia Medan, Sumatera Utara.

Adalah Budi Prayitno selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Bahagia Medan yang memberikan kabar bahagia tersebut.

BACA JUGA:  Tragis! Kecelakaan Bus vs Truk Bensin, 53 Orang Tewas Terbakar

"Perilaku A ini sempat viral karena kecanduan meminum bensin. Tapi sejak dua pekan, dia kita bina di sini, kebiasaan itu mulai teralihkan," buka Budi.

Diketahui sebelumnya bahwa bocah berusia 11 tahun yang merupakan warga Jalan Masjid, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai itu memiliki kebiasaan aneh, yakni mengonsumsi bahan bakar minyak jenis Pertalite dan Premium sejak lima tahun lalu.

BACA JUGA:  Mengejutkan, Pengakuan Anak Buah Rizieq Mau Ledakkan Pom Bensin

Budi mengatakan kebiasaan putra dari Uci Rubi Admaja itu disebabkan pola asuh orang tua yang tidak terkontrol dan cenderung permisif pada kebiasaan anak.

Sikap tersebut tidak bisa dihindari orang tuanya sebab A memiliki penyakit epilepsi yang kerap mengganggu emosional anak bila kemauannya tidak terpenuhi.

BACA JUGA:  Politikus PDIP Usulkan Pom Bensin Ditutup untuk Cegah Mudik

Sejak A diserahkan oleh keluarga ke Balai Bahagia Medan di Kelurahan Siborejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, pengelola mulai memberikan pendampingan dengan melibatkan psikolog.

"Pelan-pelan kami dampingi A untuk mengalihkan kebiasaannya meminum bensin. Caranya kita perbanyak kegiatan bermain," katanya.

Lebih lanjut, Budi belum dapat memastikan kapan A dapat dikembalikan ke keluarga. Tapi selama dalam penanganan Balai Bahagia Medan di bawah Kemensos RI, seluruh biaya perawatan ditanggung negara.

"A baru boleh pulang setelah benar-benar meninggalkan kebiasaannya. Semuanya diputuskan oleh psikolog," katanya.(Antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co