GenPI.co - Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Firman M Nur mengapresiasi adanya tim khusus dari Kemenag yang berangkat ke Arab Saudi.
Tim khusus yang diisi Dirjen PHU Hilman Latief dan pejabat lainnya ini diketahui sedang melakukan pembahasan lebih lanjut soal keberangkatan jemaah umrah Indonesia.
Namun, AMPHURI menyayangkan di dalam tim tersebut tak ada perwakilan dari Kemenkes.
"Unsur Kemenkes belum ada. Padahal, leading sektor sekarang ini Kemenkes," kata Firman kepada GenPI.co, Rabu (17/11).
Sebab, sejumlah permasalahan teknis memang saat ini berhubungan dengan masalah kesehatan.
Misalnya, soal barcode vaksin dari Indonesia yang harus terbaca oleh aplikasi di Arab Saudi, kemudian lobi agar diterimanya vaksin Sinovac dan Sinopharm di Arab Saudi tanpa booster.
"Namun, jika tetap diperlukan booster, kami berharap pemerintah bisa menyediakan bagi jemaah yang akan berangkat," katanya.
Pemerintah dapat bekerja sama dengan asosiasi umrah yang ada agar nantinya pemberian vaksin booster benar-benar tepat sasaran.
Firman mengatakan, nota diplomatik dari Arab Saudi diharapkan menjadi lampu hijau bagi keberangkatan jemaah umrah.
Pemerintah wajib memanfaatkan peluang yang ada agar secepatnya jemaah Indonesia bisa berangkat.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News