GenPI.co - Pengamat intelijen dan militer, Susaningtyas NH Kertopati, mengatakan ada lima perwira tinggi bintang tiga TNI AD yang berpeluang menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Adalah Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI Herindra, Wakil Kepala Staf TNI AD, Letjen Bakti Agus Fadjari.
Kepala Staf Umum TNI, Letjen Eko Margiyono, Kepala BAIS TNI, Letjen Joni Supriyanto, dan Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman.
Pengamat yang akrab disapa Nuning ini menjelaskan, Herindra memiliki tingkat pengalaman pendidikan yang bagus dan lulusan terbaik, di antaranya peraih Adi Makayasa lulusan 1987 Akademi Militer.
"Wakasad Letjen Agus Fajari bisa saja, tetapi sebentar lagi pensiun. Letjen Eko (Margiyono) Kasum, Letjen Joni (Supriyanto) Ka Bais, Letjen Dudung yang jadi favorit netizen. Semua peluang sama," kata dia.
Nuning menuturkan, banyak pendapat kalau untuk jabatan panglima TNI atau kepala staf matra TNI hanya mempertimbangkan usia. Padahal, prestasi kerja harus lebih menonjol.
"Usia muda bisa lama menjabat, tapi tidak ada prestasinya, khan juga percuma. Apalagi usia tua namun tidak ada prestasi," kata mantan anggota Komisi I DPR ini.
Dia menyatakan, secara ideal perwira tinggi yang menduduki jabatan kepala Staf TNI AD diharapkan memiliki kemampuan manajemen tempur dan diplomasi militer yang handal.
Calon pembina kekuatan tertinggi TNI AD itu juga diharapkan memiliki pengetahuan intelijen dan cukup memahami perkembangan teknologi pertahanan baru, termasuk siber.
Selain itu, kata dia, dapat membangun TNI yang mampu melaksanakan interoperabilitas dan kualitas prajurit TNI dalam hadapi perang siber.
Nuning mencontohkan dalam hal pemanfaatan sistem nirawak baik berupa robot maupun kecerdasan buatan dan pertahanan siber.
"Sosok KSAD yang memiliki dampak penangkalan bagi petinggi militer internasional seperti halnya tuntutan panglima TNI," pungkasnya. (ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News