GenPI.co - Koordinator PPKM di Pulau Jawa dan Bali Luhut Binsar Pandjaitan membagikan kabar buruk terkait perkembangan varian Delta Plus.
Menurutnya, varian virus berbahaya tersebut terus mendekat yang kini tengah menyerang Malaysia.
"Tadi disinggung dari Inggris sudah masuk ke Malaysia itu varian delta AY42 dan menurut saya ini harus kita waspadai," ujar Luhut Binsar dalam jumpa pers usai ratas perkembangan PPKM di Jakarta, Senin (8/11/2021).
Apalagi varian Delta AY42 ini dapat lebih ganas 15 persen dibanding varian Delta saat ini.
Sehingga Indonesia harus belajar dari negara lain yang mengalami ledakan gelombang tiga dan juga penularan Delta AY42.
"Kami melihat perubahan perilaku Covid-19 ini yang sekarang ada indikasi varian delta plus yang ada di Malaysia, semua kita cermati dengan baik, dan itu juga berasal dari Inggris," terang Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu.
Luhut menambahkan pemerintah juga akan mengevaluasi apakah akan kembali menahan laju mobilitas masyarakat melalui penerapan tes PCR.
"Sedang kami kaji. Jangan teman-teman berpikir ini tidak konsisten tetapi kami menghitung pergerakan manusia dan kenaikan kasus," kata dia.
Pemerintah juga mengibaratkan kebijakan penanganan Covid-19 di Indonesia saat ini menggunakan metode ilmu pengetahuan dan seni (science and art).
"Memutuskan ini seperti operasi militer kami melihat dengan cermat. Jangan ada pikiran ke mana-mana, kok berubah-ubah?" tuturnya.
Seperti diketahui, per 2 November 2021, diberlakukan adendum Surat Edaran Nomor 20 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Covid-19.
SE 20/2021 menyatakan warga negara asing (WNA) maupun warga negara Indonesia (WNI) yang masuk ke Indonesia diwajibkan melakukan tes PCR ulang serta melakukan karantina selama 5x24 jam bagi mereka yang baru menerima vaksin dosis pertama atau 3x24 jam bagi mereka yang sudah menerima dosis lengkap.
Padahal dalam aturan sebelumnya diwajibkan karantina 8x24 jam dan 5x24 jam bagi pelaku perjalanan internasional.
Di samping itu, pemerintah turut kemungkinan terbuka kembali meningkatkan waktu karantina menjadi 7x24 jam.(mcr10/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News