GenPI.co - Direktur Utama Bank BJB Syariah Indra Falatehan mengatakan bahwa setidaknya ada lima kondisi yang menjadi pemicu transformasi digital dalam dunia perbankan.
“Pemicu tersebut membuat dunia perbankan harus siap menghadapi tantangan dan memaksimalkan potensi era revolusi industri 4.0,” ujarnya dalam webinar “Perilisan EBook Transformasi Digital Bank di Indonesia”, Jumat (5/11).
Pertama, adanya perubahan pola konsumsi dan keinginan masyarakat yang mau sesuatu dengan lebih mudah dan cepat.
“Perubahan pola perilaku masyarakat itu membuat perbankan harus memaksimalkan layanan kepada pelanggan,” ungkapnya.
Kedua, menjamurnya teknologi finansial (fintech), baik untuk pembayaran, pendanaan, atau peer-to-peer (P2P) lending.
“Ini menjadi tantangan perbankan, karena orang tak perlu datang secara fisik dalam bertransaksi,” tuturnya.
Ketiga, faktor kepercayaan pelanggan terhadap keamanan layanan digital banking.
“Muncul banyak kasus terkait keamanan, terutama kasus pinjol. Hal itu mendorong pelanggan jadi lebih percaya dengan layanan digital banking,” paparnya.
Keempat, masalah regulasi dari pemerintah yang makin memudahkan layanan fintech.
Kelima, bank dituntut untuk mengembangkan profil dan karakteristik nasabah.
“Karakteristik nasabah sekarang jangkauannya makin luas, mulai dari milenial hingga non milenial. Wallet size generasi milenial memang belum besar, tetapi jumlah dan kebutuhan mereka banyak,” katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News