GenPI.co - Anggota Komisi VIII DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bukhori Yusuf buka suara soal kuota Haji Indonesia 2022.
Ia mengaku optimistis Indonesia dapat memberangkatkan jemaah haji tahun depan.
Menurut Bukhori, perkembangan cakupan vaksinasi nasional dan budaya masyarakat disiplin prokes yang kian tinggi menjadi bahan pertimbangan Arab Saudi memberikan izin umrah.
Ia pun menilai izin umrah bagi Indonesia menjadi sinyal positif bagi rencana pelaksanaan haji tahun depan.
“Keberhasilan pemerintah dalam menyelenggarakan umrah tahun ini akan menjadi modal penting bagi penyelenggaraan haji 2022,” kata Bukhori dikutip dari JPNN.com, Senin (1/11).
Legislator dari Dapil Jawa Tengah I ini juga menyoroti sejumlah tantangan yang harus dihadapi bagi penyelenggaraan umrah di masa pandemi.
Salah satunya terkait sinkronisasi antara aplikasi PeduliLindungi dan Tawakalna milik Arab Saudi.
"Terbaru, saya baru saja memperoleh kabar bahwa sinkronisasi ini telah memasuki tahap finalisasi," ujarnya.
Tantangan lainnya adalah terkait persoalan vaksin booster maupun isolasi dan biaya karantina.
Lebih lanjut, Bukhori menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur di Mekkah memungkinkan untuk menampung lebih banyak jemaah haji.
Perkembangan tersebut diharapkan bisa memberi dampak pada bertambahnya kuota haji Indonesia sehingga bisa memangkas daftar tunggu haji di dalam negeri.
“Kami berharap kuota haji kita bertambah dari 200 ribu menjadi dua atau tiga kali lipatnya. Walhasil, ini bisa mengurangi daftar tunggu jemaah kita yang sebelumnya antara 25 sampai 35 tahun, maka bisa dipersingkat,” ujar Bukhori. (mrk/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News