GenPI.co - Ketua Harian Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) Tomy Tampatty mengusulkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk membentuk tim khusus untuk mengurai permasalahan Garuda.
Tim itu diharapkan dapat mengaudit semua laporan kinerja Garuda selama ini.
"Hasilnya harus ditindaklanjuti. Kalau ada tindak pidana, proses hukum, mau itu mantan presiden, menteri, jenderal, harus diproses," kata Tomy kepada GenPI.co, Kamis (28/10).
Menurut Tomy, jangan ada kesan bahwa seakan-akan masalah ini hanya karyawan Garuda saja yang memikulnya.
Alhasil, masyarakat Indonesia yang nantinya merasakan bebannya, termasuk mereka yang cinta dengan Garuda.
"Tuntas, kami yakin bisa tuntas. Nanti akan ketahuan masalah Garuda, siapa yang bermain dari awal, kelompok mana, partai mana," katanya.
Tomy menegaskan, polemik ini seharusnya menjadi momentum untuk membereskan permasalahan yang ada di Garuda.
"Dan bisa jadi itu terjadi di BUMN lain. Dari pada ngoceh-ngoceh doang enggak ada hasil (lebih baik bentuk tim khusus)," ujarnya.
Seperti diketahui, baru-baru ini berembus kabar maskapai Garuda Indonesia bakal bubar.
Kabar itu muncul menyusul polemik perihal kondisi keuangan Garuda Indonesia yang mengemuka sejak beberapa waktu lalu.
Hal itu disinyalir akibat kandasnya upaya restrukturisasi utang Garuda Indonesia yang mencapai angka Rp70 triliun.
Sebelumnya, Tomy juga sempat mengusulkan sebagai bentuk pertanggungjawab negara terhadap polemik Garuda, Jokowi perlu bentuk tim khusus.
Menurutnya, di situ juga ada persoalan masa lalu negara, baik itu di BUMN, menteri, deputi, atau sebagainya.
Ia juga mengingatkan agar pihak-pihak terkait tak hanya bisa mengatakan 'ada ugal-ugalan di Garuda', tetapi tak ada aksi nyata untuk membereskannya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News