GenPI.co - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menantang Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani menulis buku tentang relasi Islam dan haluan negara.
Menurutnya, kehadiran buku tersebut untuk melengkapi kedepannya buku 'Relasi Islam dan Negara' yang telah ditulis Arsul Sani sebelumnya.
“Menurut saya, membiarkan negara tanpa arah dan tanpa haluan serta mengabaikan kesejahteraan rakyat melalui ketidaksinambungan pembangunan yang sedang berjalan, jelas tidak sesuai dengan ajaran Islam,” kata Bamsoet di DPR RI, Senin (25/10).
Menurut Bamsoet hal itu bisa berpotensi menyeret kepada ketidakpastian pembangunan.
“Penggunaan anggaran negara yang tidak efisien yang berpotensi menimbulkan kerugian negara," imbuhnya.
Politikus Golkar itu menjelaskan, melalui buku Relasi Islam dan Negara, Arsul Sani mengupas politik atau pengaturan negara termasuk urusan yang bersifat umum, yang berada di ranah ijtihad umat Islam.
"Buku ini menyajikan gambaran mengenai paradigma hubungan Islam dan negara dalam berbagai sudut pandang,” katanya.
Sudut pandang itu dijelaskan Bamsoet menjadi lima bagian, pertama menggambarkan dinamika pemikiran Islam dan negara dari zaman klasik sampai kontemporer.
“Selain itu juga menghadirkan perspektif hubungan Islam dan negara dari para pemikir Islam yang mewakili berbagai arus pemikiran, mulai dari Al Farabi, Al Mawardi, Al Ghazali, Ibnu Khaldun, dan beberapa pemikir Islam ternama lainnya, hingga pemikiran cendekiawan muslim tanah air Nurcholis Majid," kata Bamsoet.
Bagian kedua membahas pengalaman dan praktik bernegara pada zaman klasik Islam.
Salah satunya mengulas Konstitusi Madinah, yang telah berhasil membangun integrasi dan kohesi sosial dalam kemajemukan masyarakat Madinah.
“Ketiga, mengulas bagaimana negara-negara dengan penduduk mayoritas muslim, antara lain Malaysia, Brunei, Iran, Arab Saudi, Turki, Maroko, Tunisia, dan Mesir, memaknai hubungan Islam dan pemerintahan/negara, serta dinamika politik Islam,” kata Bamsoet.
Keempat, buku Relasi Islam dan Negara mengajak pembaca menyelami lebih dalam mengenai peran Islam dalam konsensus bernegara di Indonesia.
“Kelima buku ini secara khusus membahas artikulasi syariat Islam dalam produk legislasi,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News